KabarOto.com - Awal pekan ini, jagad media sosial dihebohkan dengan video misterius. Dalam sebuah video rekaman CCTV yang beredar di media sosial, tampak dua buah water barrier atau pembatas jalan yang ada di pinggir Jalan Tol Pandaan-Malang berjalan sendiri.
Padahal, lalu lintas malam di kawasan itu juga tampak biasa saja. Namun tiba-tiba sebuah water barrier seakan bergerak ke tengah jalan. Tak hanya satu, water barrier satunya lagi juga tampak berjalan ke tengah.
Baca Juga: Awas Macet! Jasa Marga Lanjutkan Pemeliharaan Jalan Di Tol Jagorawi
Anehnya, yang bergerak ke tengah jalan hanya dua water barrier, sedangkan beberapa water barrier yang juga ditata berjajar tampak diam saja. Tak pelak, video tersebut membuat netizen penasaran, bahkan ada yang menghubungkannya dengan hal mistis.
Menanggapi viralnya video tersebut, anak usaha Jasa Marga PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) selaku pengelola jalan tol tersebut menjelaskan, bahwa faktor penyebab kejadian tersebut adalah bocornya water barrier yang sebelumnya telah diisi air.
"Kejadian tersebut terjadi di proyek pembangunan rest area Km 65-66 Jalan Tol Pandaan-Malang pada hari Senin (28/10) pukul 18.00 WIB," ujar Agus Purnomo, Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang.
Agus menambahkan, karena adanya kebocoran, akibatnya water barrier tersebut menjadi kosong. Saat terjadi hembusan angin yang cukup kuat, apalagi lokasi rest area tersebut merupakan daerah bukit dan terdapat lembah yang terbuka, water barrier kosong tersebut akhirnya terdorong ke arah tengah karena bobotnya yang ringan.
Saat ini, PT JPM memastikan water barrier yang bocor tersebut telah diganti dengan yang baru, serta memastikan seluruh water barrier yang ada di sepanjang Jalan Tol Pandaan-Malang juga terisi air.
"Langkah ini dilakukan agar water barrier tidak bergerak, sehingga dapat menghalangi kendaraan yang melintas dan menimbulkan bahaya untuk pengguna jalan," jelas Agus.
Baca Juga: Intip Nih! Cara Mudah Merawat Power Steering Agar Lebih Awet
Selain di lajur, water barrier yang terpasang di lokasi proyek pembangunan rest area, juga dimaksudkan untuk mengamankan pengguna jalan dan pekerja proyek agar tidak terjadi kecelakaan.
"Kami imbau agar masyarakat dapat melakukan verifikasi, terhadap informasi sebelum mempercayai hal-hal yang sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah dan bahkan menghubungkan kejadian tersebut dengan ruas jalan tol lainnya di luar Jalan Tol Pandaan-Malang," Pungkas Agus. Ada-ada saja ya!
