Viral Penumpang di Bagasi Bus AKAP, Ini Penjelasan Pengusaha Bus


Penumpang di bagasi bus AKAP demi mudik ke kampung halaman
KabarOto.com - Pemerintah melalui kementerian Perhubungan melarang masyarakat untuk mudik, baik itu menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan penumpang seperti Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Pada peraturan yang direalisasikan pada 24 April lalu, petugas dilapangan gabungan dari TNI, Polri serta Dinas Perhubungan sudah menindak masyarakat yang nekat pergi ke kampung halaman. mereka pun diminta untuk segera memutar kembali ke Jakarta.
Baca Juga: Hadapi Arus Mudik, Bus AKAP Dan AKDP Di Cilacap Ikuti Rump Check
Saat aturan tersebut sedang dijalankan, di sosial media pada akhir pekan kemarin terdapat video yang cukup viral. Dalam video tersebut memperlihatkan beberapa masyarakat naik ke dalam bagasi bus AKAP dengan tujuan ke daerah Jawa Tengah. Mereka nampak rela melakukan itu, demi pulang ke kampung halaman saat pandemik Covid-19.

Kurnia Lesani Adnan, Pemilik PO SAN sekaligus Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), saat dihubungi KabarOto mengatakan jika itu bukan di terminal resmi yang berada di Ciledug, Tangerang.
"Bus itu mau pulang ke daerah Jawa Tengah, nah ada penumpang yang mau mudik, mereka minta agar dibawa dan rela berada di bagasi untuk bisa lolos dari pos penjagaan," terangnya.
Penumpang tersebut menurut dia sudah tidak bisa hidup lagi di Jakarta karena kondisi yang sedang sulit.
"Jadi mereka pulang bukan mau lebaran, tapi karena bingung situasi sulit mau tinggal dimana, mereka meminta untuk dibawa ke daerahnya," terangnya.
Setelah lepas dari check point atau lepas dari perbatasan, penumpang tersebut pun pindah ke kabin. "Kalau situasi seperti ini kan sebenarnya ketegasan juga dari pemerintah, mereka yang tidak bisa mudik dan tidak bisa lagi bekerja harus diberikan bantuan, direalisasikan BLT," terangnya lagi.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan Pastikan, Penutupan Operasional Bus AKAP Di Jakarta Menunggu Hasil Rapat
Dia juga meminta ketegasan aparat di perbatasan juga harus ketat, karena di beberapa perbatasan bolong, tidak dijaga dengan ketat. Bahkan menurutnya ada minubus pelat hitam yang mengangkut penumpang dan lolos dari pemeriksaan.
Tags:
#Bus AKAP