KabarOto.com - Yayasan Wahana Artha Group (YWA) memberikan bantuan 500 lampu penerangan hasil karya salah satu SMK binaan Wahana ke tiga lokasi bencana gempa bumi di kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat. Desa yang mendapatkan bantuan tersebut merupakan lokasi yang terdampak besar gempa seperti desa Lendang Bajur, Balekuwu, dan desa Medas.
Selain pangan dan pakaian, sarana penerangan juga jadi masalah para pengungsi di malam hari. Oleh karena itu bantuan lampu yang dibuat dari hasil olah limbah bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) diberikan untuk korban gempa. Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS), memilih Buana Smart Light dipilih sebagai bantuan yang tepat.
“Untuk memberikan kemudahan beraktivitas pengungsi dimalam hari kami distibusikan 500 unit lampu sollar sell,” papar Ketua Umum Yayasan Wahana Artha, Ronnal Prawira. Dia menambahkan sollar sel ini merupakan hasil karya kreatif SMK Binaan Wahana, SMK Jaya Buana yang berhasil ciptakan lampu dengan bahan limbah AHASS. Karya mereka juga berhasil dapatkan juara 2 dalam ajang Kontes Astra Honda Best Student 2018 (AHMBS) yang digelar awal Agustus ini.itas Honda CRF Mataram membantu
YWA juga libatkan komunitas Honda CRF Mataram untuk bantu pendistribusian bantuan wilayah yang sulit di tempuh akibat dampak gempa. Tidak hanya lampu, Wahana juga berikan bantuan tunai melalui kantor perwakilan Honda Sales Operation (HSO) Mataram senilai Rp. 250 Juta rupiah. Bantuan yang di terima langsung oleh Region Head HSO Mataram, Wahyudi Saputra diharapakan dapat tersalurkan untuk korban bencana secara tepat karena mengetahui beragam kondisi korban di lokasi.
Ketua Yayasan Wahana Artha yang ikut langsung berikan bantuan kepada masyarakat setempat dapatkan respon poitif terhadap bantuan ini. “ Karena listrik sulit, bantuan lampu sollar sell ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk charge HP, dan bisa dijadikan alat hiburan untuk pengungsi,” jelas Ronnal. Dia juga berhap duka Lombok dapat segera selesai dan masyarakat dapat melanjutkan kehidupan normal.
