Yamaha Rayakan 70 Tahun, Tampilkan Livery Legendaris di MotoGP Belanda

Pradia Eggi
Pradia Eggi
Jumat, 27 Juni 2025
Yamaha Rayakan 70 Tahun, Tampilkan Livery Legendaris di MotoGP Belanda

Yamaha YZR-M1 berbalut warna merah-putih (Foto: Crash)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Momen bersejarah hadir di Grand Prix Belanda 2025 akhir pekan ini. Yamaha merayakan ulang tahunnya yang ke-70 dengan menghadirkan tampilan retro spesial yang menghidupkan kembali nuansa legendaris dari masa lalu, tepatnya livery YZF-R7 1999 yang dulu dipakai oleh Noriyuki Haga di ajang World Superbike.

Melansir Crash, tak hanya satu, tapi empat pembalap dari dua tim Yamaha di MotoGP Fabio Quartararo, Alex Rins, Jack Miller, dan Miguel Oliveira turun dengan motor YZR-M1 berbalut warna merah-putih yang ikonik.

Livery ini tak hanya disematkan pada motor Monster Energy Yamaha dan Prima Pramac Yamaha, tapi juga diaplikasikan secara penuh pada seragam kru, wearpack, sarung tangan, hingga helm para pembalap.

“Ini momen simbolis yang sangat kuat,” ujar Paolo Pavesio, Direktur Pelaksana Yamaha Racing. “Empat motor Yamaha tampil bersama dalam satu grid dengan visual yang sama, bukan hanya sebagai penghormatan pada sejarah, tapi juga menandakan pendekatan strategis baru kami: bersatu untuk menjadi lebih kuat.”

Livery Bernuansa Sejarah, Lokasi Sarat Makna

Pemilihan Sirkuit Assen sebagai lokasi perayaan bukan tanpa alasan. Yamaha didirikan pada 1 Juli 1955, hanya sehari setelah balapan GP Belanda tahun ini digelar.

Warna livery sakral berkelit merah dan putih mengenang Noriyuki Haga (Foto: Crash)

Assen pun dikenal sebagai satu-satunya sirkuit yang konsisten hadir di kalender kejuaraan dunia sejak 1949 (kecuali tahun 2020 karena pandemi), dan tahun ini menjadi perhelatan TT Belanda ke-100 momentum ganda yang tepat untuk perayaan besar Yamaha.

Baca Juga: Yamaha Sapu Bersih Kemenangan di 5 Kelas Mandalika Racing Series

“Selama tujuh dekade, Yamaha mencatatkan pencapaian luar biasa di dunia balap. Di ajang balap jalan raya dunia saja, kami mengantongi 39 gelar pembalap, 37 gelar konstruktor, dan 7 gelar tim. Tapi di luar angka, yang paling mencerminkan Yamaha adalah semangat balap dan filosofi Spirit of Challenge,” tambah Pavesio.

Fabio Quartararo, pemenang terakhir Yamaha di Assen pada 2021, mengaku antusias dengan tampilan spesial ini. “Skema warnanya keren. Saya rasa ini akan membuat akhir pekan Grand Prix jadi lebih berkesan.”

Empat pembalap Yamaha akan menggunakan livery yang sama (Foto: Crash)

Senada dengan itu, Alex Rins menyebut kehadiran tampilan baru ini membuat suasana tim jadi lebih hidup. “Kami semua tampil total, dari wearpack, sarung tangan, sepatu, hingga helm semua senada. Saya suka sekali tampilannya, dan semoga fans juga demikian.”

Baca Juga: Maxi Yamaha Day 2025 Dibuka di Kudus, Kembali Rayakan Bersama Komunitas dan Masyarakat

Livery merah-putih ini bukan sekadar estetika nostalgia. Warna ini membawa kembali kenangan saat Noriyuki Haga menunggangi YZF-R7 dan meraih kemenangan di WorldSBK 1999, termasuk kemenangan penting di seri Spanyol. Kini, semangat dan warisan itu dihidupkan kembali—bukan di museum, tapi di garis depan MotoGP.

Tags:

#MotoGP #Yamaha YZR-M1 #Fabio Quartararo #Alex Rins

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan