KabarOto.com - Yamaha MT-07 produksi pabrik Karawang dan Pulogadung di ekspor ke pasar Eropa. Tapi, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum memasarkan moge ini di Indonesia.
President Director & CEO YIMM, Dyonisius Beti menjelaskan kenapa YIMM belum memasarkan Yamaha MT-07 di Indonesia, karena permasalahan pajak kendaraan mewah.
"Regulasi di Indonesia itu wajib membayar pajak di atas 250 cc dan 700 cc. Misalnya nilainya 1.000, pajak barang mewahnya itu 95 persen. Jadi 1.000 jadi 1.950, PPN 11 persen, lalu 5 persen," ungkap Dyon saat ditemui di YIMM Jawa Barat, Karawang (5/10).
Baca Juga: YIMM Kasih Alasan Kenapa Yamaha XMax Tidak Ada Varian Lite
Dyon juga mengatakan bahwa harga 1.000 jadi berapa ribu? Belum lagi BBN-nya. Oleh sebab itu, harga CBU di Indonesia itu lebih mahal dari luar negeri. Karena pajak di Indonesia itu tinggi sekali untuk motor-motor besar.
"Bukan hanya impor, buatan dalam negeri produksinya pun harus bayar pajak. Yamaha Indonesia itu perusahaan yang patuh pajak, makanya kami wajib pungut pajak itu," jelas Dyion.
Mesin Yamaha MT-07 juga dirakit khusus di pabrik YIMM Karawang. Kemudian mesin tersebut dipasangkan ke rangka dan bodinya di pabrik Pulogadung, sebelum diekspor ke berbagai negara di Eropa.
Sebagai informasi, Yamaha MT-07 sudah diekspor ke Swiss, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Italia, jumlahnya sekitar 100-an unit.
Sekilas tentang performanya, Yamaha MT-07 didukung mesin 2 silinder crossplane 689 cc, berpendingin cairan (standar Euro 5). Tenaga maksimalnya 72,4 dk pada 8.750 rpm, torsi 67 Nm di 6.500 rpm. Motor ini memiliki karakter Master of Torque.
