KabarOto.com - Saat ini tren kendaraan listrik tengah menjadi hal baru yang mulai diminati oleh masyarakat. Pasalnya, kendaraan dengan bahan bakar listrik atau baterai ini lebih ramah lingkungan dan lebih irit penggunaan bahan bakar minyak untuk kendaraan hybrid.
Faraday Future merupakan salah satu perusahaan start-up di Amerika Serikat yang mengembangkan kendaraan listrik. Berpusat di Los Angeles, California sejak 2014 lalu, kendaraan keluarannya akan dipasarkan di Amerika Serikat dan Cina.
Baca Juga: Ini Ragam Keuntungan Punya Mobil Hybrid
Sayangnya, Jia Yueting, seorang miliader Cina sekaligus penemu Faraday Future baru-baru ini mengajukan kebrangkutan.
Kebangkrutan diajukan pada (13/10) dengan menghabiskan miliaran dolar hutang pribadi. Dilansir dari Bloomberg, hutang tersebut digunakan untuk membangun kerajaan bisnisnya di Cina. Jia memiliki hutang US$ 2,3 miliar kepada kreditor di Cina.
Menurut surat pernyataan yang dibuat oleh Faraday Future, untuk menepati janji dan bertanggung jawab atas hutang tersebut, Jia menggunakan kepemilikan serta sahamnya untuk membayar hutang pada kreditor, ini dianggap sebagai cara yang adil dan efisien.
Baca Juga: Daftar Lengkap Harga Mobil Hybrid Toyota
Selain itu, Yueting Jia juga akan melakukan restrukturisasi di bawah bab 11 di Amerika Serikat. Baru-baru ini, Faraday Future merekrut Carsten Breitfeld untuk mengambil alih jabatan Yueting Jia. Nama ini dikenal karena campur tangannya dalam menjalankan program BMW i serta membawa supercar i8 ke hadapan dunia.
"Saya sangat senang menerima peran CEO dan berharap untuk mendorong FF ke tahap kesuksesan berikutnya," ungkap Breitfeld, dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari The Verge.
Salah satu alasan Breitfeld setuju untuk bergabung dengan Faraday Future, karena visi yang dibangun Yueting Jia dan bagaimana sistem mobilitas akan mengubah industri, serta teknologi terkemuka industri Faraday Future. Selain itu, terdapat program kemitraan global yang baru-baru ini diterapkan.
