KabarOto.com - Idealisme memang terkesan sulit dipertahankan jika berbicara tentang industri komersil. Namun Boteng, Builder sekaligus Punggawa workshop Zero Skill Cycle (Zeros Cycle) di kawasan Pondok Ranji, Tangerang Selatan bisa menjalaninya bersamaan. Kok bisa?
"Dulu, gue oprek-oprek motor sendiri, sampai akhirnya terima pasien di rumah. Ya, nama Zero Skill di workshop gue ini memang murni dari ketidaktahuan gue pribadi di dunia motor hingga Alhamdulillah sekarang bisa dipercaya untuk bikin motor untuk para customer," ujar Om Bots, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Buat Lebaran, Tauco Custom Sulap Yamaha Scorpio Jadi BMW R27
Soal motor, Boteng mengaku tidak pilih-pilih jenis motor yang ingin dibangun konsumennya. Semua jenis motor dikerjakan dengan tangan dingin seorang pemain bass atau bassist sebuah band lokal tersebut.
"Semua tergantung permintaan konsumen sih, gue pribadi enggak pernah membeda-bedakan jenis motor, karena pernah merasakan punya pengalaman enggak enak dulu kena diskriminasi di tongkrongan waktu masih bawa kapasitas mesin kecil, hehe," kenang pemilik workshop di Jl. W R Supratman, Rengas, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten.
Baca juga: Jadi Event Pemanasan, Ini Kendaraan Yang Dipajang Indonesian Custom Show Di IIMS Hybrid 2021
Buah dari kesabarannya, Boteng kini terlihat memiliki banyak konsumen yang membangun mesin V-Twin seperti panhead, shovelhead, atau XS dan SR yang bervariatif. Tentunya usahanya dari awal hingga punya kredibilitasnya seperti sekarang pun patut diacungi jempol!
Pemain motor dari era 1990-an tersebut tak bisa mematok harga pembuatan motor untuk konsumennya. "Karena sifatnya kan custom ya, jadi harga menyesuaikan dengan parts apa yang ingin dipakai oleh si konsumen, makin rumit prosesnya, tentunya biaya untuk parts dan jasanya pun makin tinggi," tutup penggeber Mazda E2000 berkelir tosca itu.
Sukses terus Om Bots!
