Misal saja soal pembagian status di rombongan. Diharapkan minimal ada RC (Road Captain), lalu Sweeper dan Official. RC berada di posisi paling depan dan dilarang disusul dalam kondisi apapun. Nantinya, peserta akan berinteraksi melalui alat komunikasi atau sinyal tangan.
Berikutnya untuk formasi touring, antar-peserta dilarang melaju di baris yang sama apabila di kondisi jalan yang lurus. “Ini bertujuan agar rider di belakang bisa melihat lebih jauh kondisi jalan di depannya, untuk antisipasi apabila ada hambatan,” jelas Joel kali ini.
Formasi ini dinamakan berbanjar atau zig-zag. Nantinya, RC akan membuat hand signal dengan tangan ke atas dan 2 jari diacungkan. Artinya, seluruh rombongan di belakang harus membuat formasi 2 line. Pun, jarak antar-rombongan harus dipisah waktu, yakni per 2 detik untuk peserta yang berada persis di depannya.
Terkecuali saat masuk tikungan, justru kecepatan harus diperlambat. Lalu RC membuat kode tangan ke atas dengan 1 jari, yang menandakan seluruh rombongan harus berada di satu baris. Kode ini juga bisa digunakan saat rombongan ada di kemacetan.
Baca juga: Ternyata Sebegini Biaya Servis Rutin Motor Ducati
Sinyal lain yang tak kalah penting adalah penggunaan lampu sein sebagai alat komunikasi. “Jadi saat menyusul kendaraan lain, lampu sein kanan harus dinyalakan dulu. Dan saat ingin balik ke jalur, harus nyalakan lampu sein kiri untuk memberitahu kalau kita ingin kembali ke jalur semula,” wanti Joel.
Alhasil, perjalanan selama 3 hari menempuh jarak dari Jakarta ke Cirebon, lalu rute pulangnya menuju Bandung dan balik Jakarta lewat Puncak. KabarOto punya segudah ilmu baru agar rombongan touring tak lagi mengganggu pengguna jalan lain, plus bikin aman seluruh peserta.
Terbukti, pada event yang disponsori Bank BJB, oli Pikoli, Qooder, Ducati, helm RSV, Rudy Project, Rob1 Racing dan MaxxWire ini, seluruh peserta tak mengalami insiden apapun dan bisa kembali ke rumah dengan selamat.
Baca juga: Profil - Spesifikasi Lengkap Skuter Roda 4 Qooder
Terimakasih juga untuk teman-teman di komunitas MBI (Motor Besar Indonesia), Motoran Tugeder, HOG JC, Dumors (Dunia Max Owners), YNCI (Yamaha Nmax Club Indonesia), IOF (Indonesia Overlander Forum), Baderhood Indonesia dan Motoladies yang telah menemani touring seru penuh ilmu selama 3 hari ini.