Ia bilang, penggantian bohlam tak memakan waktu dan biaya banyak, hanya sekitar Rp 30-50 ribuan, pun sama halnya dengan mud guard yang dibanderol tak lebih dari Rp 250 ribuan per set. "Kalau untuk power window, kita harus cek dahulu apa yang menyebabkan rusak atau ngadat," katanya.
"Mobil ini selama saya gunakan, jarang sekali ada masalah baik teknis maupun non-teknis. Servis yang tidak pernah saya lewatkan seperti ganti oli setiap 5.000 km, tune-up setiap 10.000 km, dan pergantian komponen yang memang saatnya diganti," ujar Doddy yang berprofesi sebagai pengacara tersebut.
Soal harga, generasi awal atau 2004 hingga 2008, dibanderol di kisaran Rp 77 - 135 jutaan, sedangkan generasi facelift 2008 hingga 2011 dibanderol di kisaran Rp 110 - 190 jutaan.
Nah, untuk facelift 2011 hingga 2013 dibanderol seharga Rp 115 - 215 jutaan. Sedangkan generasi facelift 2013 hingga 2015, mobil Innova dibanderol di kisaran Rp 159 - 265 juta. Generasi kedua yang diproduksi pada tahun 2015 hingga sekarang dibanderol antara Rp 159 - 385 jutaan.
Baca Juga: All New Kijang Innova Racikan ICRT Tercepat Di Indonesia, Ini Rahasianya!
Berbicara soal biaya perawatan, tak perlu khawatir, karena mesin Innova terkenal bandel, tak memerlukan perawatan khusus, bahkan spare parts-nya banyak tersedia di mayoritas bengkel di Indonesia. Perawatan seperti servis juga relatif terjangkau tanpa perlu merogoh kocek sangat dalam.
ADR Motorsport misalnya, yang biasa menangani pasien Innova bensin dan diesel untuk servis harian hingga keperluan dongkrak performa. Andre Rusli selaku punggawa workshop tersebut bilang SOP-nya menangani servis rutin bensin dan diesel memang berbeda.
"Kalau diesel kita servis membersihkan busi, saringan udara dan purging untuk bersihkan jalur solar, sedangkan bensin, purging diganti dengan carbon clean," ujarnya.
Ia bilang, selama dirawat dengan servis rutin, sebenarnya jarang terjadi kerusakan serius pada bagian mesin, "Tapi masalahnya jika tak rutin servis, kadang rusak dan masalahnya berat sampai harus turun intake, apalagi jika sampai harus turun mesin," imbuh penggeber Honda Brio yang dicangkok turbocharger tersebut.
Baca juga: Test Drive Toyota Kijang Innova 2.4G M/T Diesel, Impresi Saat Menjelajah Jakarta Hingga Jawa Timur
Soal biaya, baik bensin maupun diesel sama-sama dipatok Rp 450 ribu, sedangkan jika sampai turun intake, biayanya Rp 850 ribu. "Kalau turun mesin memakan biaya Rp 5-10 jutaan tergantung spare parts," sambungnya.
Jika ke bengkel resmi seperti Auto2000, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk servis 80 ribu km kurang lebih Rp 920 ribu, lalu 90 ribu km dikenakan biaya Rp 715 ribu dan 100 ribu dan 300 ribu km dikenakan biaya sebesar Rp 830 ribu.
Suku cadang fast moving (Auto2000):
1. Kampas rem depan Rp 910 ribu
2. Kampas rem belakang Rp 650 ribu
3. Filter bahan bakar Rp 540 ribu
4. Filter oli Rp 79 ribu
5. Gasket oli Rp 9 ribu
6. Oli mesin Rp 87.500
7. Filter udara Rp 300 ribu
8. Cairan rem Rp 50 ribu
9. Oli transmisi Rp 331 ribu