Generasi Ketiga: 1975-1979 (E30)
Toyota Corolla generasi ketiga diberikan kode bodi E30 dengan desain yang berubah di bagian depan dan belakang mobil. Terutama di bagian lampu utama, bentuknya lebih lebar dibandingkan generasi sebelumnya.
Toyota Corolla generasi ini menawarkan pilihan mesin 1.200 cc, 1.300 cc dan 1.600 cc. Lini ini menambahkan model fastback coupe dan Liftback untuk pada 1976 yang diberi kode KE35, yang menampilkan gaya depan yang segar. Liftback lebih seperti mobil sport dan menambahkan ruang kepala kursi belakang, hasilnya sporty dan sangat praktis.
Selanjutnya ada model Sprinter (KE40), Sprinter Coupe dan Liftback (KE50) dan terakhir ada KE60 yang hanya diproduksi di Jepang saja. Semua mesin merupakan model emisi rendah.
Baca juga: Tergeser Di Toyota, TRD Hadirkan Aerodynamics Package Di Lexus ES
Mobil ini menjadi yang terlaris di Amerika Serikat pada 1974, akibat krisis bahan bakar pada waktu itu. Banyak para pengguna yang memilih kendaraan dengan kapasitas mesin lebih kecil, karena dinilai lebih hemat bahan bakar.
Generasi Keempat: 1980-1984 (E70)
Desain sudut yang berani membedakan Toyota Corolla generasi keempat, desain baru berfokus pada ruang kabin yang lapang dan kesenyapan sambil menambahkan lebih banyak fasilitas. Di Indonesia dikenal sebagai Corolla DX dengan model 4 pintu sedan.
Memiliki kode bodi E70 dan ditawarkan dalam varian 4 pintu. Sedikit kisah di Indonesia generasi ke-4 ini, Toyota Corolla mengubah lampu depan yang semula bulat menjadi desain yang kotak pada era 1981. Selanjutnya pada 1982 dibekali lampu sein depan lebar dan lampu belakang berdesain baru. Corolla ini juga menjadi basis dari Daihatsu Charmant.
Di Indonesia menggunakan mesin 4K 1.300 cc, model untuk pasar Amerika Serikat menawarkan mesin OHV 1.000 cc bertenaga 75 dk dan OHC 1.600 bertenaga 90 dk, selanjutnya ada mesin 2T-C 1.600 cc dan 3T-C 1.800 cc. Keduanya hadir dalam bentuk bodi sedan 2 pintu serta 4 pintu, coupe, hardtop, liftback dan wagon.
Model dua pintu dipuji karena kursi depan dengan fitur "memori" yang memungkinkan kursi meluncur ke depan untuk membantu masuk/keluar kursi belakang, dan kemudian kembali ke posisi dan sudut miring yang sama.
Ini menjadi model Corolla terakhir yang menggunakan model penggerak roda belakang.
Generasi Kelima: 1985-1988 (E80)
Toyota Corolla generasi kelima membawa berita besar. Seri utama beralih ke penggerak roda depan untuk menambah ruang interior dan traksi segala cuaca yang lebih baik. Memakai kode E80 mulai ada pilihan mesin diesel di beberapa negara dan opsional suplai bahan bakar injeksi.
Dalam usaha patungan dengan General Motors bernama New United Motor Manufacturing, Inc. (NUMMI), Toyota mulai membangun Corolla di California, Amerika Serikat. Semua mesin penggerak depan sekarang berkonfigurasi SOHC.
Generasi kelima ini paling sukses berbanding generasi pendahulunya, meski instalasi gerak roda depan. Kerjasama dengan GM yakni AE82 dibuat versi sedan dan liftback dibuat khusus di Amerika Serikat untuk disajikan sebagai Chevrolet Nova.
Khusus model Levin dan Sprinter Truneo berpenggerak roda belakang, Sprinter Trueno dijual di Amerika sebagai Corolla SR5 dan GT-S. AE86 adalah kode untuk Levin dan Trueno bermesin kemampuan tinggi 4A-GE (1600 cc DOHC), yaitu GT, GT-S, GT-V, dan APEX. AE86 sangat popular dengan sebutan Hachiroku, yang berasal dari bahasa Jepang, hachi artinya 8 dan roku adalah 6.
Generasi Keenam: 1989-1992 (E90)
Garis Toyota Corolla generasi keenam sekarang semuanya penggerak roda depan, dengan semua model ditenagai oleh mesin DOHC 16-katup dan menampilkan suspensi independen empat roda.
Generasi keenam ini dikenal dengan kode AE90. Para desainer Jepang sudah mulai sadar pentingnya aerodinamika dengan garis dinamis. Mulai berbentuk sebagai mobil kencang. Mesin juga beragan dari 2E sampai 4A-GZE Supercharger.
Model wagon dan sedan Corolla All-Trac memiliki sistem penggerak semua roda yang efektif. Coupe baru ini menampilkan lampu depan pop-up seperti AE86 dan hadir dalam model SR-5 dan GT-S.
Di Indonesia dikenal dengan sebutan Corolla Twin Cam, walaupun hadir dengan mesin 1.300 cc single cam. Pihak Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan 4 tipe untuk Toyota Corolla di Indonesia yaitu 1.3 SE (sedan) dengan mesin 2E (72 dk @ 6000 rpm), 1.6 SE Limited (sedan) mesin 4A-F (94 dk @ 6000 rpm, 12,9 kgm @ 4000 rpm), 1.6 GTi (sedan) mesin 4A-GE (140 dk @ 7200 rpm; 15 kgm @ 6000 rpm), dan terakhir adalah 1.6 Liftback mesin 4A-F (94 dk @ 6000 rpm, 12.9 kgm @ 4000 rpm)