Tombol start/stop engine pun ditekan, mesin diesel CRDi generasi ketiga, 4 silinder terdengar halus ketika berada di posisi stationer. Dari kantor yang berlokasi di daerah BSD, Tanggerang, KabarOto mengajak KIA Grand Sedona menuju Cicurug, yang berada di daerah Sukabumi, Jawa Barat.
Untuk mempersingkat waktu, KabarOto memutuskan lewat jalan tol. Meski memiliki dimensi yang besar, namun mengendarai Grand Sedona ini tetap merasa nyaman, saat menyalip kendaraan di depan pun terasa percaya diri karena mudah dikendalikan.
Saat melakukan akselerasi, terasa sentakan tenaga yang cukup menyenangkan. Di atas kertas, mesin berkapasitas 2.2 liter turbo yang digunakan Sedona tersebut, mampu melontarkan tenaga sebesar 200 dk pada putaran mesin 3.800 rpm dan torsi sebesar 440 Nm pada putaran mesin 1.750 - 2.750 rpm.
Baca juga: Ini Tampilan Renault Koleos Facelift Teranyar
Tenaga dan torsi yang terbilang cukup besar tersebut, lantas disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis 6 percepatan. Pantas saja, tenaga dari mesin tersebut terasa 'ngisi' terus ditiap rentang putaran. Meski ketika menginjak pedal gas secara tiba-tiba, terjadi jeda beberapa saat sebelum akhirnya Sedona dapat berlari kencang.
Ketika melewati ruas tol Taman Mini, kondisi lalu lintas terpantau agak padat. Dalam situasi seperti ini, gaya mengemudi lebih sering menggunakan stop and go. Namun canggihnya, konsumsi bahan bakar KIA Grand Sedona masih tergolong efisien.
Hal itu terlihat dari panel instrumen yang menunjukkan angka 1:10 kpl, untuk penggunaan bahan bakarnya. Setelah melewati daerah Sentul, jalan tol terasa lebih lenggang. KabarOto pun memilih mengemudi dengan santai.
Asyiknya, KIA Grand Sedona telah dilengkapi dengan fitur cruise control. Kecepatan pun disetel di angka 90 kpj, untuk selanjutnya mobil melaju secara otomatis tanpa perlu pengemudi menginjak pedal gas.
Bila di depan ada hambatan sehingga mengharuskan untuk menginjak pedal rem, maka secara otomatis fitur cruise control akan non aktif. Sebaliknya, bila kecepatan dirasa kurang, dan perlu menambah kecepatan, untuk mendahului kendaraan di depan misalnya, pedal gas dapat langsung diinjak.
Dan setelah itu, kecepatan akan diatur kembali secara otomatis oleh cruise control seperti setelan semula. Tak terasa, kami pun harus keluar tol Cijago, untuk menuju jalur non tol.