All New Suzuki Ertiga Hybrid SS-AT
Kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) dari Suzuki dengan teknologi Smart Hybrid akhirnya diperkenalkan.
Berbeda dengan 2 tipe konvensional sebelumnya, All New Ertiga Hybrid hadir sebagai pelengkap kendaraan Suzuki yang menggendong teknologi Smart Hybrid.
Suzuki Smart Hybrid adalah sistem hybrid ringan dari Suzuki, selain dinilai ringan, pihaknya menilai mesin ini kompak dan mampu menambah tenaga, khususnya saat berakselerasi.
Mesin konvensionalnya adalah K15B 4 silinder DOHC VVT berkapasitas 1.462 cc, mesin tersebut sanggup menghasilkan tenaga 103 dk pada putaran 6.000 rpm, sementara torsinya sebesar 138 Nm pada putaran 4.400 rpm.
Kinerja sistem hybrid mobil Ertiga ini menggabungkan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion 6Ah 12V. Teknologi ini sudah diterapkan pada kendaraan Suzuki di India dan Singapura, sehingga besar kemungkinan Smart Hybrid ini bakal menjadi tulang punggung teknologi modern Suzuki.
ISG juga memiliki fungsi motorik. Saat mobil mulai bergerak dari posisi diam dan menambah kecepatan, ISG menggunakan fungsi Torque Assist untuk menambah tenaga mesin selama fase awal akselerasi ini.
Energi yang disimpan dalam sistem baterai ganda digunakan oleh fungsi 'motor' ISG untuk menambah tenaga mesin selama akselerasi. Akibatnya, beban pada mesin berkurang saat mobil menambah kecepatan.
Fitur-fitur baru mendukung teknologi Suzuki Smart Hybrid, di antaranya New Electronic Stability Programme (ESP), New Hill Hold Control, New Gear Shift Indicator (GSI), New Cruise Control, dan New Auto Light with Guide Me Light.
Banderol untuk tipe All New Ertiga Hybrid GX-MT atau model paling terjangkau adalah Rp 270,3 juta, sedangkan harga tertingginya ada pada model All New Ertiga Hybrid SS-AT di angka Rp 292,3 juta.
All New Suzuki Ertiga Hybrid merupakan LMPV pertama di Indonesia, menggunakan teknologi terbaru, gabungan mesin konvensional dan baterai lithium. Mobil ini juga menjadi upaya Suzuki, dalam mempercepat program elektrifikasi di Indonesia. Tentu untuk menurunkan emisi gas buang dari kendaraan bermotor.
Baca juga: Impresi All New Suzuki Ertiga Hybrid
Hyundai Stargazer Prime
Ambisi Hyundai beberapa tahun belakangan ini menjajaki pasar otomotif Indonesia memang patut diacungi jempol dengan gebrakan-gebrakan kendaraan model barunya.
Contohnya Hyundai Stargazer, yang menurut pihaknya, mobil ini lahir dengan latar belakang Indonesia dengan status negara dengan iklim tropis dan memiliki kontur jalan dan lalu lintas beragam.
Rentang harga paling terjangkau Stargazer Active MT ada di angka Rp 243,3 juta sedangkan paling tinggi adalah tipe Stargazer Prime yang menyentuh angka Rp 307,1 juta. Khusus untuk varian Prime, tersedia tempat duduk baris dua untuk 3 orang dan 2 orang (captain seat), dengan perbedaan harga Rp 1 juta lebih mahal untuk captain seat
Pihaknya menghadirkan kembali salah satu fitur Connected Car Service andalannya yakni Hyundai Bluelink sebagai salah satu fitur unggulan Hyundai Stargazer. Hyundai Bluelink adalah teknologi konektivitas yang memungkinkan pemilik Hyundai Stargazer untuk terhubung dan memiliki akses ke Stargazer mereka melalui smartphone.
Fitur utama yang dapat diandalkan untuk meningkatkan keamanan berkendara selama menggunakan Stargazer adalah ACN (Auto Collision Notification), tombol SOS/Emergency Assistance, dan Roadside Assistance (RSA).
ACN merupakan fitur yang langsung memberikan pemberitahuan berupa lokasi serta informasi pemilik kendaraan kepada Pusat Bantuan Hyundai ketika kecelakaan terjadi atau ketika Airbag dilepaskan.
Nantinya, Pusat Bantuan Hyundai akan menerjemahkan pemberitahuan tersebut dan mengirim unit medis maupun unit yang dibutuhkan lainnya ke lokasi pengemudi. Pelanggan juga dapat menggunakan tombol SOS yang terletak di langit-langit baris pengemudi untuk menghubungi Pusat Bantuan atau keperluan mendesak lainnya.
Tombol ini akan langsung menghubungi Pusat Bantuan Hyundai dan pelanggan dapat menyampaikan kebutuhannya langsung dari dalam kendaraan tanpa harus kesulitan mencari dan menghubungi Pusat Bantuan melalui telepon genggam.
Disediakan pula mikrofon yang menghadap ke arah pengemudi dan penumpang untuk memperjelas suara serta mempermudah koordinasi. Kedua fitur tersebut didukung dengan adanya Roadside Assistance atau RSA. RSA merupakan layanan bantuan darurat 24 jam yang disediakan Hyundai untuk para pelanggannya.
Selain fitur keamanan dari kecelakaan, terdapat pula fitur keamanan seperti Stolen Vehicle Notification & Stolen Vehicle Tracking yang beroperasi saat upaya pencurian kendaraan sedang terjadi. Caranya, yakni dengan mengirimkan notifikasi ke smartphone pelanggan dan memungkinkan pengguna Hyundai Bluelink untuk mengidentifikasi posisi terkini dari mobil mereka.
Baca juga: Ada 30 Kendaraan Baru Bakal Meluncur Di GIIAS 2022, Ini Bocorannya
Fitur-fitur tersebut kemudian juga didukung oleh Stolen Vehicle Immobilization, yaitu layanan yang tersedia di Hyundai Bluelink agar pengguna dapat menghubungi Pusat Bantuan dan meminta mobil yang dicuri untuk segera diberhentikan pengoperasiannya sementara waktu.
Beberapa teknologi tersebut hadir dalam fitur Manual/Automatic Diagnostic Report yang secara otomatis akan melakukan diagnosa jika terjadi kejanggalan pada mobil.
Selain itu, pemilik mobil juga memiliki kendali penuh terhadap semua fitur mendasar seperti Remote Engine Start/Stop, Climate Control, Remote Door Lock/Unlock, Remote Horn & Light Control, dan mengetahui lokasi parkir mobil melalui Find My Car.