Sang owner lantas memasang satu buah mesin yang menurutnya mumpuni untuk diajak berakselerasi yakni blok dari Polini komplit dengan internal parts nya, "Sempat pasang flywheel Polini sama karburator Sudco 38mm malah buat harian bawaannya pengen ngebut terus, kurang bisa nyantai," Kenang pria yang biasa menangani mobil kompetisi drifting dan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM).
Ia memutuskan untuk memasang kit dari Polini berupa long stroke crank, kit silinder berkapasitas 177cc, pengapian, sampai knalpot dan untuk pengkabutan bahan bakar yang pas dengan spek mesin, dirinya memilih karburator Sudco 28mm.
Masalah muncul ketika proses instalasi modifikasi pada motor pehobi racing drone ini dimana ia harus menyesuaikan teromol dan pelek dari produk S.I.P Scootershop. “Posisi pelek tidak center, jadinya yang belakang saya pasang converter kit dan yang depan saya kasih spacer. Fork depan sedikit saya custom agar bisa masuk disc brake Grimeca, dan as ayun nya pakai punya Vespa Excel,” bebernya.
Baca Juga: Piaggio Indonesia Ajak Wartawan Jajal Ketangguhan New Vespa GTS Super 150 Jakarta-Cisarua