#PO Sumber Alam

Bus AKAP Terbaru PO Sumber Alam Ramah Disabilitas, Pakai Bodi Legacy SR3 Neo FE
OtoKomersial Rabu, 27 Agustus 2025
Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terbaru milik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam meluncur dari Karoseri Laksana.

Kisaran Harga Bus Listrik AKAP, Kalista Ungkap Masih di Atas Rp3,5 Miliar
OtoKomersial Selasa, 19 Agustus 2025
Bus Listrik PO Sumber Alam dan Kalista yang tengah melakukan uji coba rute perjalanan Jakarta - Yogjakarta memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan bus konvensional.

Sensasi Naik Bus Listrik PO Sumber Alam, Rute Jakarta-Yogyakarta Jarak Tempuh 541 Kilometer
OtoKomersial Senin, 18 Agustus 2025
Melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan mesin listrik.

Profil Bus Listrik Sumber Alam, Rute Perjalanan Jakarta-Yogyakarta
OtoKomersial Senin, 18 Agustus 2025
PO Sumber Alam dan Kalista melakukan uji coba bus listrik dengan rute perjalanan Jakarta-Yogjakarta menggunakan bus listrik.

Uji Coba Bus Listrik Jakarta-Yogyakarta dengan Harga Tiket Rp170 Ribu
OtoKomersial Jumat, 15 Agustus 2025
Kalista dan PO Sumber Alam merupakan otobus yang bergerak di bidang penyewaan bus. Kali ini mencoba bus listrik sebagai kendaraan barunya.

Lindungi Penumpang dari Covid-19, PO Sumber Alam Bikin Bus Anti Virus
News Jumat, 19 Februari 2021
Dalam rangka mendukung pemerintah memerangi Covid-19 yang masih mengancam Indonesia, Hino menghadirkan 4 bus, yaitu Hino Bus R260 yang disulap oleh PO Sumber Alam menjadi Bio Smart & Safe Bus. Kemudian Hino FC Bus dengan aplikasi Mobile Polymerase Chain Reaction (PCR) Lab. Dua bus lainnya adalah Hino Flexicab Microbus dengan bodi ambulans dan Bodi mobile PCR Lab.

Terdampak PSBB Pengusaha Bus Usulkan ada Keringanan Pembayaran Kredit
News Kamis, 14 Januari 2021
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diterapkan di pulau Jawa dan Bali, 11-25 Januari 2021. Hal ini untuk memutus penyebaran virus corona yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Salah satu yang dibatasi adalah transportasi publik.
Sontak hal ini membuat para pengusaha bus resah. Karena ada penurunan jumlah penumpang. Kursi yang terisi setiap bus menurun 75% sampai 80%, atau dengan kata lain hanya terisi 15% sampai 20% saja.