Kabaroto.com - Ferrari memang hanya mampu menempati posisi ketiga klasemen akhir konstruktor pada ajang balapan Formula One (F1) musim 2016. Meski demikian, Kuda Jingkrak menjadi tim dengan pemasukan terbanyak.
Hal itu diungkapkan oleh Formula One Management (FOM). Mereka memang setiap tahun selalu menghitung pemasukan setiap tim pada tahun sebelumnya. Proses penghitungan pemasukan diambil daru hosting fees, hak siar, dan sponsorship.
FOM memperkirakan pemasukan Ferrari musim lalu mencapai 1,38 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,4 triliun. Sekitar 68 persen dari total pemasukan FOM atau 940 juta dolar AS (Rp 12,6 triliun) akan didistribusikan kepada 10 tim yang berhak menerima prize money pada musim tersebut. Hadiah uang akan didistribusikan dengan cara dicicil mulai April 2017 hingga Maret 2018.
Jumlah hadiah uang yang diterima setiap tim tak sama. Nilainya tergantung dari beberapa faktor, seperti performa pada musim tersebut, kesuksesan masa lalu, dan kesepakatan istimewa dengan FOM.
Ferrari, Mercedes, Red Bull, dan McLaren memiliki kesepakatan untuk bonus juara konstruktor. Red Bull, Ferrari, dan Williams juga memiliki bonus spesial.
Ferrari mendapat bonus long-standing team (tim yang paling awet di F1 sejak musim pertama), Williams menerima bonus heritage, sedangkan Red Bull meraup bonus ekstra sebagai tim pertama yang meneken kesepakatan bilateral saat ini yang berakhir pada 2020. Setelah memenuhi target meraih dua titel, Mercedes juga mendulang bonus tahunan spesial seperti Red Bull.
