Kabaroto.com - Pangsa pasar motor gede (moge) berkapasitas mesin di atas 251 cc di Indonesia diprediksi bakal makin tumbuh. Selain karena perbaikan kondisi ekonomi makro, daya beli masyarakat kelas atas juga menguat untuk bisa membeli motor kategori premium ini.
"Moge adalah pasar unit yang menyasar segmen premium. Juga mengambil pasar hobiis,” kata Wakil Ketua AISI Hari Budianto kepada wartawan, Jumat (12/5).
Selain faktor ekonomi, lanjut Hari, hal lain yang juga membuat pasar moge bisa terus tumbuh di dalam negeri adalah karena fenomena peralihan. Perbaikan kondisi ekonomi secara otomatis membuat peralihan konsumsi kendaraan, dari yang sebelumnya kelas menengah menjadi kelas premium.
Dicontohkan Hari, di sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara penggunaan moge mulai lebih marak.
"Sederhananya begini, jikapenghasilan masyarakat sudah baik, yang laku malah moge. Dan kita sekarang dalam tahap menunggu waktu untuk peralihan itu," jelas Hari.
Secara terpisah, Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala juga meyakini pasar kendaraan bermotor akan terus meningkat pada tahun ini. Meski secara wholesale distribusi terbilang turun, namun di pasar ritel justru mulai menggeliat.
"April lalu kondisinya sudah baik. Penurunan terjadi pada Februari karena memang hari kerja yang pendek," ujarnya.
Berdasarkan data AISI, penjualan moge pada bulan lalu tercatat sebanyak 82 unit. Terbilang stagnan dibandingkan capaian pada bulan yang sama tahun lalu yakni sebanyak 80 unit.
Sementara pada bulan lalu, secara total, distribusi di pasar domestik tercatat hanya sebanyak 388.045 unit. Capaian tersebut turun sebesar 18,82% dibandingkan torehan pada bulan sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 478.036 unit.
