KabarOto.com - Pelek, baik kedaraan roda dua maupun empat, merupakan komponen penting sebagai bingkai atau titik tumpu ban. Seiring perkembangan model, pelek dibuat bermacam-macam sesuai kreativitas modifikator, khususnya pelek motor.
Mungkin Anda pernah melihat pelek melayang. Di Indonesia, pelek melayang seperti ini dikenal dengan nama “Velg Dop” atau bahasa kerennya “Velg Monoblock“, yang sempat booming di awal era 2000-an.
Baca Juga: Hal Penting Diperhatikan saat Memilih Pelumas Kendaraan
Bahkan, hingga saat ini masih ada yang menggunakan "Velg Dop" tersebut, biasanya oleh para pecinta motor klasik atau Vespa. Mungkin Anda juga tertarik, dan bagaimana membuatnya?
Disari dari berbagai media, pelek melayang sebenarnya bukan hasil dari evolusi teknologi, atau penggunaan pin shokbreker atau penggerak yang tembus pandang. Itu hanyalah pelek biasa. Tapi, hasil kreativitas para modifikator mampu memberi kesan mengambang.
Pelek yang terlihat mengambang ini pada bagian tengahnya disematkan berupa piringan logam, lalu diberi lapisan kedua berbahan cermin, yang kemudian di polish (gosok) hingga terlihat seperti kaca yang kinclong.
Selain cara di atas, juga terdapat cara atau metode lainnya. Dengan menggunakan bahan Polycarbonate sebagai pengganti logam untuk dop (tutup) peleknya, namun cara pengerjaannya jauh lebih rumit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Velg melayang tersebut memang mampu menjadi daya tarik tersendiri bila digunakan, terlebih lagi bagi orang awam yang melihatnya, pasti terlihat aneh dan membingungkan.
