Berlaku Mulai Hari Ini, Berikut Tarif Pajak Progresif Terbaru di Jakarta
KabarOto.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi menetapkan tarif baru terkait pajak progresif kendaraan bermotor mulai hari ini, Minggu (5/1/2025). Mengalami kenaikan 0,5 %, penetapan ini tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024, tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Memiliki lima tingkatan, dalam pasal 7 diketahui tarif pajak kendaraan bermotor (PKB) atas kepemilikan dan/atau penguasaan oleh orang pribadi ditetapkan sebesar:
Baca Juga : Tujuh Jenis Pajak yang Harus Dibayar Saat Membeli Mobil Baru
A. 2% untuk kepemilikan atau penguasaan Kendaraan Bermotor pertama;
B. 3% untuk kepemilikan atau penguasaan Kendaraan Bermotor kedua;
C. 4% untuk kepemilikan atau penguasaan Kendaraan Bermotor ketiga;
D. 5% untuk kepemilikan atau penguasaan Kendaraan Bermotor keempat; dan
E. 6% untuk kepemilikan atau penguasaan Kendaraan Bermotor kelima dan seterusnya.
Sedangkan tarif PKB atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan umum, angkutan karyawan, angkutan sekolah, ambulans, pemadam kebakaran, sosial keagamaan, lembaga sosial dan keagamaan, Pemerintah, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditetapkan sebesar 0,5 %.
"Tarif PKB atas kepemilikan dan/atau penguasaan oleh Badan ditetapkan sebesar 2% (dua persen) dan tidak dikenakan pajak progresif," tulis pasal 7 nomor 3.
Peraturan tersebut juga menjelaskan bila kepemilikan kendaraan bermotor didasarkan atas nama, nomor induk kependudukan, dan alamat yang sama.
Baca Juga : Begini Cara Kerja Mesin Hybrid yang Bakal Mendapatkan Insentif Pajak Tahun 2025
Dalam aturan sebelumnya, pajak progresif untuk wilayah DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 tahun 2015, yakni sebagai berikut :
a. Kendaraan pertama pajak 2%
b. Kendaraan kedua pajak 2,5%
c. Kendaraan ketiga pajak 3%
d. Kendaraan keempat pajak 3,5%
e. Kendaraan kelima pajak 4%
f. Kendaraan keenam pajak 4,5%
g. Kendaraan ketujuh pajak 5% dan seterusnya naik 0,5 persen untuk setiap kendaraan baru
Baca Original Artikel