Borneo Tribute 2023 Tapak Tilas Jalur Camel Trophy 38 Tahun Silam
KabarOto.com - Penggemar offroad pasti tahu event legendaris Camel Trophy. Ini merupakan kiblat dari offroad adventure di seluruh dunia. Belum lama, dilangsungkan Borneo Tribute 2023, merupakan event tapak tilas jalur Camel Trophy 38 tahun lalu.
Sayangnya, dulu pada masa kejayaan Camel Trophy, Indonesia tidak bisa berpartisipasi. Karena pesertanya dipilih dari distributor rokok Camel di masing-masing negara. Masa itu, Camel tidak jualan di Indonesia.

Walau begitu, jejak sejarah Camel Trophy pun terus membekas di Tanah Air. Akhirnya jadi pemicu untuk membuat event dengan konsep Tribute to Camel Trophy. Dan sudah sukses berlangsung di tahun 2022 dengan tajuk Sumatra Tribute, tapak tilas jalur Camel Trophy 1981 di Sumatera.
Event penghormatan untuk Camel Trophy ini pun berlanjut di Kalimantan. Dengan tajuk Borneo Tribute 2023 yang berlangsung pada 20 May - 4 Juni 2023. Star dari Balikpapan finish Samarinda, Kalimantan Timur, tempuh petualangan hingga 1.800 km.

"Ini merupakan event terberat sepanjang sejarah Camel Trophy. Karena semua kendaraan peserta harus dievakuasi pakai helikopter," kata Greefion Kamil, Ketua Panitia Borneo Tribute.
Ada 25 kendaraan peserta yang terdaftar dari berbagai wilayah Indonesia. Bahkan ada 8 peserta asing yang ikut berpartisipasi. Peserta luar negeri tersebut dari Jepang, Amerika, Australia dan Malaysia.
Sama seperti tahun sebelumnya, Tribute to Camel Trophy ini menggandeng sponsor utama PT Elangperdana Tyre Industry. Sebagai pemasok ban Accelera dan Forceum. Tahun sebelumnya menggunakan Accelera MT-01, kini ganti menggunakan ban Forceum MT-08 265/75-R16.
"Salah satu ciri khas mobil Camel Trophy itu adalah penggunaan ban tipe mud terrain (M/T). Dengan grip ban yang cukup, harapannya kita tidak merusak parah jalur yang di lintasi," ucap Greefion atau akrab disapa Fion. Ban Forceum MT-08 pun teruji di medan berat khas Kalimantan, terutama rute bekas Camel Trophy 1985 di Borneo.
Sejak hari pertama start di Balikpapan, peserta sudah dihadang medan berat. Menuju daerah Bangkirai, peserta harus melewati medan lumpur dalam dan lengket. "Banyak mobil yang jebol sejak hari pertama karena medannya berat," papar Tandon, peserta asal Bali.

"Walaupun beberapa jalur sudah tidak bisa dilintasi, tapi Borneo Tribute masih dapat cukup banyak jalur Camel Trophy dari Balikpapan hingga Samarinda," papar Fion. Jalur yang didapat di antaranya adalah Sepaku, Bangkirai, Jonggon, dan Jembayan.
"Jembayan ini adalah jalur legend Camel Trophy 1985, dimana semua peserta harus dievakuasi helikopter, tidak bisa melanjutkan perjalanan," papar Fion. Sayangnya saat hendak melintas, ada salah satu jembatan yang rubuh, jadi peserta tidak bisa menuntaskan jalur di daerah Jembayan ini.
Setelah menempuh perjalanan 16 hari melewati berbagai medan off-road. Mulai dari tanah kering, batu, lumpur dalam, lumpur licin serta aspal rusak. Rombongan peserta Borneo Tribute pun finish di Tenggarong, Samarinda, Kaltim.
Baca Original Artikel