Cara Menghidupkan AC Mobil Yang Benar

Bimo Hariyadi Jumat, 20 Januari 2017

Di kota besar seperti Jakarta, AC sangat dibutuhkan. Tanpa AC suasana panas didalam kabin mobil akan terasa pengap. Sebagian besar pemilik mobil salah kaprah dalam menyalakan AC mobilnya. Bonbin AC memberikan beberapa hal yang benar saat menghidupkan AC mobil:


1. Buang udara didalam mobil sebelum AC dinyalakan. Membuang udara didalam mobil dengan membuka kaca jendela mobil sesaat setelah mesin dinyalakan, setelah itu hidupkan AC secara perlahan untuk membuang udara di kabin, paling lama lima menit.

Selama ini yang cukup sering dilakukan oleh pengendara mobil adalah langsung meghidupkan AC mobil setelah mobil berjalan tanpa membuka kaca jendela. Membuka kaca jendela saat mobil dan ac dinyalakan disarankan, karena untuk membuang udara di kabin setelah mobil di parkir yang terkena sinar matahari langsung.

Mengapa hal ini perlu dilakukan? karena radiasi sinar matahari menyebabkan reaksi kimia antara material plastik, pengharum ruangan, bahan pelapis jok dan bahan lain di kabin dengan udara panas menghasilkan berbagai zat baru, satu diantaranya benzena. Bagi sebagian orang mungkin tidak menjadi persoalan kala menghirup zat tersebut, tetapi bagia sebagian lainnya akan berpengaruh besar, karena tanpa disadari pengemudi dan penumpang yang ada didalamnya akan terasa mengantuk , pusing, atau bahkan lemas dan tidak konsentrasi.

2. Menghidupkan AC setelah mobil berjalan atau saat putaran mesin tinggi. Hal itu tidak disarankan, karena pada saat mobil melaju dan pedal gas diinjak RPM mesin tinggi membuat tingkat kecepatan putaran pulley juga tinggi. Pulley merupakan komponen yang selalu berputar selama mesin aktif.

Pada sisi lain, AC akan mulai bekerja saat kompresor yang berfungsi memberi tekanan tinggi ke freon agar mengalir ke sistem AC mulai bekerja. Sedangkan kompresor mulai bekerja saat pressure plate yaitu lempengan yang bertugas untuk memantik tekanan mulai bekerja.

Jika AC mobil baru dihidupkan saat mobil telah melaju atau di saat putaran mesin tinggi sehingga putaran pulley juga tinggi, hal ini akan terjadi gesekan yang hebat antara pressure plate dengan pulley. Jangka panjangnya kedua komponen tersebut menjadi cepat haus, dan jika keduanya haus, maka putaran mesin untuk memberikan tenaga bagi compressor untuk menekan Freon yang diubah menjadi udara dingin menjadi tidak maksimal. Akibatnya, AC tidak dingin, kondisi ini berpengaruh pada komponen lain dan rusak.

Selain itu saat AC dihidupkan akan terdengar suara berisik karena gesekan antara pulley dan pressure plate kadang cepat dan kadang lambat. Sebab, permukaan pressure plate juga bergelombang atau tidak rata akibat gesekan keras yang terjadi berulangkali saat pertama AC dihidupkan.

Baca Juga:

Bagikan

Baca Original Artikel