POPULAR STORIES

Jenis-Jenis Freon AC Mobil Lengkap Dengan Fungsi Dan Cara Kerjanya

Jenis-Jenis Freon AC Mobil Lengkap dengan Fungsi dan Cara Kerjanya Kabin mobil terasa dingin karena fungsi AC yang bekerja optimal. (Foto: KabarOto)

KabarOto.com - AC mobil merupakan bagian pada mobil yang penting untuk menjaga kenyamanan di kabin mobil. AC mobil yang sehat akan memberikan udara yang sejuk dalam segala kondisi cuaca, tentunya sangat berguna saat berkendara di bawah teriknya matahari. Lalu, apa saja jenis-jenis freon AC Mobil?

Freon AC Mobil dan Fungsinya

Melansir Originalair, peran AC mobil juga didukung oleh fungsi dari freon AC. Freon adalah zat kimia yang digunakan dalam sistem AC mobil untuk mengatur suhu udara. Freon berfungsi sebagai refrigeran yang mengalir melalui siklus kompresi dan dekompresi untuk menghasilkan udara dingin. Ini bekerja dengan cara menyerap panas dari udara di dalam kabin mobil dan mengeluarkannya ke lingkungan luar.

Cara Kerja Freon AC

Secara sederhana, kompresor bertugas memampatkan freon hingga mencapai suhu sekitar 100 derajat Celsius. Kemudian, freon yang telah menjadi cair mengalir ke kondensor untuk didinginkan hingga mencapai suhu sekitar 60 derajat Celsius.

Setelah itu, freon cair melewati filter dryer untuk menyaring udara sehingga udara yang dihasilkan lebih segar dan bersih. Selanjutnya, freon memasuki katup ekspansi berubah menjadi gas, yang kemudian dapat dihembuskan sebagai uap dingin.

Proses berlanjut dengan freon yang menuju evaporator untuk didistribusikan ke dalam kabin dengan bantuan blower.

Jenis-Jenis Freon AC Mobil Beserta Penggunaannya

Jenis-Jenis Freon AC Mobil

1. Freon R-12

Freon R-12, biasanya digunakan pada mobil keluaran tahun 1994 ke bawah, termasuk dalam kategori Chlorofluorocarbon (CFC). Bahan freon R-12 mencakup unsur klor.

Sebagai akibatnya, freon jenis ini dianggap tidak ramah lingkungan dan berpotensi merusak lapisan ozon. Karena alasan tersebut, penggunaan freon R-12 dihentikan untuk AC mobil yang diproduksi setelah tahun 1994.

Baca Juga: 16 Komponen AC Mobil Beserta Fungsinya, Perlu Diperhatikan

Freon R-12 memiliki sifat-sifat tertentu, tidak berwarna, tidak beracun, tidak bersifat korosif, dan sulit terbakar. Stabilitasnya baik pada suhu rendah maupun tinggi.

Freon R-12 juga dikenal memiliki daya dielektrik yang tinggi dan memiliki titik didih sekitar 29,8 derajat Celsius. Tekanan penguapan freon ini dapat mencapai 11,8 psig pada suhu 15 derajat Celsius, sementara tekanan kondensasinya adalah 93,3 psig pada suhu 30 derajat Celsius.

2. Freon R-134a

Freon jenis R-134a tetap menjadi pilihan umum untuk sistem AC mobil hingga saat ini. Freon ini termasuk dalam kategori hydrofluorocarbon (HFC), yang berarti tidak mengandung unsur chloro.

Karena tidak ada kandungan chloro, freon R-134a dianggap lebih aman bagi lapisan ozon, sehingga lebih aman terhadap lingkungan.

Komposisi kimia freon R-134a memiliki stabilitas yang baik dan memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Freon ini juga tidak bersifat korosif. Titik didihnya tercatat sekitar 26,1 derajat Celsius pada tekanan 1 atm.

Baca Juga: Filter AC Ferrox Jaga Kebersihan Udara Kabin Mobil

Tekanan kritis freon R-134a mencapai 4060 Kpa dan suhu kritisnya adalah 110 derajat Celsius. Saat berada pada suhu 25 derajat Celsius, freon ini akan menguap pada tekanan sekitar 668 Kpa.

Karena komposisi kimianya yang berbeda, penting untuk dicatat bahwa freon AC mobil ini tidak boleh dicampur dengan freon lain ya Sob, terutama yang bukan termasuk dalam kategori HFC.

Jenis-Jenis Freon AC Mobil

3. Freon R-22

Freon jenis R-134a tetap menjadi pilihan umum untuk sistem AC mobil hingga saat ini. Freon ini termasuk dalam kategori hydrofluorocarbon (HFC), yang berarti tidak mengandung unsur chloro.

Karena tidak ada kandungan chloro, freon R-134a dianggap lebih aman bagi lapisan ozon, menjadikannya pilihan utama untuk AC mobil karena keamanannya terhadap lingkungan.

Baca Juga: Piston Kompresor AC Mobil Punya Fungsi Penting, Jangan Sampai Rusak

Komposisi kimia freon R-134a memiliki stabilitas yang baik dan memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Freon ini juga tidak bersifat korosif. Titik didihnya tercatat sekitar 26,1 derajat Celsius pada tekanan 1 atm.

Tekanan kritis freon R-134a mencapai 4060 Kpa dan suhu kritisnya adalah 110 derajat Celsius. Saat berada pada suhu 25 derajat Celsius, freon ini akan menguap pada tekanan sekitar 668 Kpa.

Karena komposisi kimianya yang berbeda, penting untuk dicatat bahwa freon AC mobil ini tidak boleh dicampur dengan freon lain, terutama yang bukan termasuk dalam kategori HFC.

4. Freon R-123yf

Freon R-1234yf merupakan refrigeran hidrofluoroolefin (HFO) yang biasa digunakan dalam sistem pendinginan udara mobil. Keistimewaan freon ini terletak pada potensi pemanasan global (GWP) yang sangat rendah, menjadikannya lebih ramah lingkungan daripada refrigeran lain seperti R-134a.

Penggunaan R-1234yf telah dimulai sejak tahun 2013 dalam beberapa model mobil, termasuk Cadillac XTS dan ATS. Sejak tahun 2017, sekitar 95% mobil baru di Amerika Serikat mengadopsi penggunaan R-1234yf.

Baca Juga: Tindakan yang Bisa Dilakukan untuk Cegah Kerusakan AC Mobil Sejak Dini

Fungsi utama R-1234yf adalah menggantikan refrigeran yang lebih merugikan bagi lingkungan, seperti R-134a, yang memiliki potensi global pemanasan yang tinggi. R-1234yf memiliki keunggulan dalam hal keamanan, seperti memiliki potensi ozon tidak terdegradasi (ODP) yang hampir nol dan potensi pemanasan global (GWP) yang rendah.

Penggunaan R-1234yf dalam industri ini diprediksi akan meningkat secara signifikan, dan diperkirakan semua mobil akan beralih ke penggunaan R-1234yf pada tahun 2025.

5. Freon Hydrocarbon

Freon hydrocarbon adalah refrigeran yang berbahan utama hydrocarbon. Refrigeran ini dinilai dapat mengurangi dampak pemanasan global dan lebih ramah lingkungan.

Namun, bahan baku hydrocarbon mudah terbakar, sehingga freon hydrocarbon masih jarang digunakan karena bahannya yang mudah terbakar. Freon hydrocarbon merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dari refrigeran lain seperti R-134a, yang memiliki potensi global perendaman (GWP) yang tinggi.

Baca Juga: Menjaga Suhu AC Mobil Tetap Dingin, 6 Hal Ini Perlu Diperhatikan

Tetapi, karena bahan baku hydrocarbon mudah terbakar, freon hydrocarbon masih jarang digunakan. Freon hydrocarbon telah digunakan dalam analisis termodinamik untuk membandingkan kinerja refrigeran hydrocarbon dalam sistem kondisikan udara, seperti dalam sistem pengkondisian ethylene.

Namun, penggunaan freon hydrocarbon masih terbatas karena kesulitan dalam mengontrol ketegangan dan ketahanan terhadap korosi.

Berita Terkait

Berita Terkait