Sistem putaran kompresor AC pada mobil mengambil tenaga dari mesin, otomatis hal tersebut akan menjadi beban tambahan selama kompresor bekerja. Tak heran jika pemilik mobil kerap beranggapan menyalakan AC mobil bisa membuat boros bahan bakar minyak (BBM).

AC di mobil kesayangan Sobat tiba-tiba bermasalah, tidak menjalani fungsinya, sehingga membuat pengemudi dan oenumpang kepanasan. Masalahnya bisa ditemukan, namun jangan langsung vonis refrigerant sebagai pemicu, mungkin ada penyebab lainnya.

Menggunakan AC saat mengendarai mobil untuk kenyamanan di tengah cuaca panas atau hujan sudah menjadi kebutuhan yang umum. Ternyata ada beberapa kebiasaan yang mungkin bisa membuat fungsi AC pada mobil cepat rusak. Apa saja kebiasaan tersebut? Berikut adalah beberapa di antaranya.

AC mobil merupakan bagian pada mobil yang penting untuk menjaga kenyamanan di kabin mobil. AC mobil yang sehat akan memberikan udara yang sejuk dalam segala kondisi cuaca, tentunya sangat berguna saat berkendara di bawah teriknya matahari. Lalu, apa saja jenis-jenis freon AC Mobil?

Piston kompresor AC mobil merupakan salah satu komponen pada sistem pendingin mobil yang kerap terlupakan. Jika mobil Sobat KabarOto mengalami penurunan kualitas suhu dingin, satu hal yang mungkin terjadi adalah piston kompresor AC mobil yang sudah tidak bisa bekerja dengan optimal.

AC mobil merupakan fitur yang memberikan kenyamanan saat berkendara. Apalagi saat cuaca panas, menjaga suhu kabin agar tetap dingin menjadi sangat penting.

Perawatan teknis komponen kendaraan tertentu seperti AC mobil memang diperlukan agar kendaraan tetap bekerja dengan optimal ketika dipakai.

AC merupakan komponen yang membuat nyaman pengemudi dan penumpang mobil. Keberadaan AC untuk memberikan udara yang sejuk, menghilangkan panas yang dihasilkan dari pancaran sinar matahari. Saat melakukan perjalanan jauh, sudah pasti ada waktu untuk beristirahat di rest area atau tempat peristirahatan. Biasanya, pemilik mobil tidak mematikan mesin, agar AC bisa dinyalakan untuk penumpang yang menunggu di kabin.

AC atau pendingin udara, diperlukan pada sebuah mobil. Fitur ini untuk memberikan kesejukan penumpang dan pengemudi selama di kabin.

AC mobil merupakan fitur yang biasa ada di setiap mobil. Cuaca panas dan terik bisa menyulitkan saat berkendara di siang hari. Sementara ketika hujan, AC membantu menghilangkan embun dari kaca mobil.

Meski mudik lebaran sudah berakhir, namun Pemerintah masih menyarankan masyarakat untuk tetap di rumah saja. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona yang selalu meningkat saat libur hari besar. Namun, Anda jangan membiarkan mobil di garasi rumah, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kendaraan tetap nyaman digunakan. Asst to 4W, 2W & Marine Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, membeberkan beberapa hal sederhana sederhana namun penting yang bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel.

Biasanya pemilik mobil selalu melakukan servis AC menjelang lebaran, karena mereka akan menggunakan mobl untuk mudik atau bersilaturahmi ke rumah keluarganya di berbagai daerah.

Meski Anda di rumah aja selama masa Pandemik Covid-19, namun jangan biarkan mobil juga tidak disentuh atau diperhatikan. Meski tidak digunakan serutin biasanya, mobil perlu dilakukan perawatan. Salah satu yang paling mendasar adalah melakukan pengecekan Oli mesin Ganti Oli mesin jika sudah melebihi batas kalender maximum (meskipun KM belum tercapai). Batas kalender maximum jika tidak di dahului KM umumnya adalah 6 bulan. Untuk lebih detailnya, dapat melihat buku panduan rekomendasi Manufacture (OEM). Pertamina Lubricants menyarankan, selain mengganti oli, oil filter usahakan harus diganti juga.

Refrigerant jadi bahan kimia yang penting dalam siklus pendinginan kendaraan yang dikeluarkan melalui kisi-kisi AC agar udara dingin dan sejuk.

Kalau AC mobil mulai tidak dingin, biasanya kita berasumsi bahwa refrigerant telah berkurang banyak atau habis. Jika demikian pasti Sobat Kabaroto segera mencari bengkel AC terdekat untuk mengisinya.