Cek Kondisi Ban Setelah Melakukan Perjalanan Mudik, Ini Langkahnya

M. Sigit
M. Sigit
Rabu, 01 Mei 2024
Cek Kondisi Ban Setelah Melakukan Perjalanan Mudik, Ini Langkahnya

Ilustrasi perbaikan ban (Foto: Bridgestone)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Ban jadi salah satu bagian dari mobil yang bekerja paling berat dalam melakukan perjalanan jarak jauh, seperti mudik Lebaran. Bagian ban perlu diperiksa, agar kondisinya selalu prima.

“Ban mobil menjadi salah satu faktor penentu keselamatan pengendara bersama penumpang. Setelah perjalanan panjang kembali dari kampung halaman, ban perlu dicek untuk tetap menjaga keselamatan pengendara dan penumpang,” ujar Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia.

Adapun, pemilik mobil perlu memeriksa bagian-bagian pada ban setelah melakukan perjalanan jarak jauh.

Baca Juga: Tips Merawat Head Unit Supaya Enggak Cepat Rusak

Cek kondisi fisik ban

Tekanan angin

Meskipun ban tidak mengalami kejadian yang bisa menurunkan tekanan angin (seperti bocor kena tusukan, bocor di pentil), pada kondisi normal ban angin dapat berkurang secara perlahan melalui pori-pori ban yang biasa disebut dengan proses ‘osmosis’.

Selain itu tekanan ban berkurang setelah berkendara karena panas gesekan jalan menghangatkan udara di dalam ban. Peningkatan suhu ini menyebabkan udara mengembang sehingga mengurangi tekanan ban.

Untuk itu, periksa tekanan angin dan disesuaikan dengan standar. Waktu terbaik untuk memeriksa tekanan ban adalah ketika ban dalam keadaan dingin, idealnya tercapai saat kendaraan berada dalam kondisi berhenti selama kurang lebih tiga jam.

Cek fisik keausan telapak ban

Lakukan pengecekan fisik ban, mulai dari dinding ban (sidewall). Jika tapak ban sudah aus, kendaraan bisa saja tetap tergelincir meski roda sudah terkunci dalam kondisi pengereman hard braking.

Tingkat keausan ban dapat diketahui dengan melihat Tire Wear Indicator (TWI) yang berada pada dinding samping (sidewall) ban. Jika tapak ban sudah sejajar dengan garis TWI, artinya kedalaman tapak yang tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni 1.6mm, dan sudah memerlukan penggantian ban.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Lampu Check Engine yang Menyala, Usaha Dulu Jangan Panik

Spooring

Kondisi jalan yang kurang bagus selama mudik, terlebih dengan beban maksimum, dapat mengubah geometri roda (wheel alignment).

Sebaiknya dilakukan pengecekan roda (spooring) dan disetel ulang ke standad. Setelan roda yang berubah dapat menyebabkan keausan cepat, dan tidak teratur. Hal ini juga dapat mempengaruhi pengendalian dan pengereman mobil di jalan.

Rotasi

Jika Anda melakukan perjalanan cukup jauh selama mudik, sebaiknya rotasi ban. Dengan menukar roda dari poros berpenggerak ke poros non-penggerak secara teratur, pengemudi akan mendapatkan pola keausan yang seragam pada semua ban.

Tags:

#Tips Ban Mobil

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan