Honda Sonic Club Jawa Barat Gelar Musda 2024, Sahkan Kepengurusan Baru
KabarOto.com - Paguyuban Honda Sonic Club Jawa Barat (PHSCJB), wadah organisasi untuk menyatukan klub dan komunitas Honda Sonic di wilayah Provinsi Jawa Barat, mengadakan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) PHSCJB 2024.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga diisi dengan beragam kegiatan, termasuk pemilihan ketua umum dan struktur organisasi baru PHSCJB untuk periode 2024-2026.
Baca Juga: Komunitas Habora Gelar Motoran Bertajuk Sunmori to The South Jelajah Alam
Acara berlangsung pada hari Sabtu, 11 Mei 2024, di lokasi kopdar Sonic Rider Independent Team (SRIT) di Tambun, Bekasi, Jawa Barat dan diikuti oleh perwakilan dari 19 klub dan komunitas Honda Sonic yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Dalam acara tersebut, terdapat beberapa agenda kegiatan. Pertama, para peserta mengadakan pemilihan struktur kepengurusan baru. Hasilnya, Albar dari Honda Sonic Club Bandung (HSCB) terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PHSCJB baru untuk periode 2024-2026.
Baca Juga: Keseruan Lady Bikers Komunitas XSR Brotherhood Indonesia Motoran Bareng di Hari Kartini
Jabatan lainnya diisi oleh Rouf dari Sonic Honda Automotive Riders Karawang (SHARK) sebagai wakil ketua, Ivandt dari Sonic Rider Independent Team (SRIT) sebagai Humas, Aqrom dari Honda Sonic Independent Sukabumi (HSIS) sebagai sekretaris, dan Aqil dari Honda Sonic Riders Cianjur (HSRC) sebagai bendahara.
Pada kesempatan tersebut, peserta juga mengadakan forum diskusi tentang Musyawarah Nasional (Munas) klub Honda Sonic independent seluruh Indonesia, yang akan diadakan di Jawa Barat dalam waktu dekat.
Albar, Ketua Umum PHSCJB terpilih, mengatakan, "Acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi semua klub dan komunitas Sonic independen yang ada di Jawa Barat.
Dilaksanakannya Musda ini, diharapkan dapat mengangkat kembali semangat para member Paguyuban Honda Sonic Club Jawa Barat (PHSCJB), untuk kemajuan dan keberlangsungan paguyuban kedepannya."
Menurut Albar, keberhasilan dan bertahannya suatu organisasi tidak bisa dicapai oleh satu individu saja, melainkan harus melibatkan semua anggota di dalamnya. "Semakin banyak yang terlibat, semakin mudah untuk mencapai tujuan," tutupnya.