Ingin Modifikasi Motor Trail Jadi Supermoto? Ini Rahasianya
KabarOto.com - Beberapa APM masih mengandalkan motor All Terrain sebagai tombak penjualannya, tak heran karena peminat sepeda motor jenis ini cukup banyak di Indonesia. Peminatnya terus berkembang dan kebanyakan digunakan oleh para pekerja sampai pehobi.
Sepeda motor jenis ini awalnya dibuat untuk melibas jalur offroad berupa jalur tanah dan bebatuan, faktanya banyak konsumen di ibu kota justru mengincarnya meski jalur yang digunakan berkontur aspal. Hal ini tak lain karena mereka ternyata ingin merombaknya agar dapat bergaya supermoto.
Menurut Yopi WJ pemilik rumah modifikasi Ramdys MX, Pamulang, Tangerang Selatan, untuk melakukan modifikasi sepeda motor trail agar menjadi supermoto ada beberapa hal yang bersifat krusial dan estetis dapat diganti.
"Berbicara yang mendasar, ubahan ada di pelek dan ban yang tadinya pakai pacul ring 19 dan 18 inci, menjadi ring 17 pakai ban street compound," ungkap Yopi pada KabarOto.
Baca Juga: Keren! Husqvarna Tampilkan Motor Trail 2-Tak Berteknologi Injeksi
Kata pria yang rajin ikut Kejurnas motocross tersebut, untuk merombak sepeda motor ini jenis dan merek parts tentu saja mempengaruhi soal kualitas serta harga.
Kendati demikian, untuk menjadi supermoto di kelas moderate, ada baiknya menggunakan pelek TK Racing 3.00 di depan dan 3.50 pada bagian belakang.
Bagian ban tahu diganti jadi ban aspal yang dibalut ban dari Michelin atau Pirelli. Tentu saja tujuannya dilakukan agar saat mengemudi, cengkraman si karet ban lebih menggigit di aspal. Untuk bujet rombakan ini, biasanya biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 3-5 juta tergantung merek.
Selain itu, agar lebih garang bisa juga mengganti sokbreker depan mengggunakan jenis up side down. Harga part ini sendiri biasanya dibanderol sekitar Rp 6-8 jutaan.
Perlu dicatat, jika Anda ingin motor terlihat lebih sempurna dan menggunakan parts branded sah-sah saja. Tentunya, harga akan menyesuaikan lagi.
Untuk mengganti dan melakukan modifikasi tersebut, Yopi yang bermarkas di jalan Pajajaran Raya Pamulang tersebut bilang, kalau estimasi lama pengerjaan setidaknya membutuhkan waktu sekitar 1-2 hari. Tertarik?
Baca Original Artikel