Mau Pakai Oli Sintetik atau Mineral? Ini Penjelasannya
Oli merupakan cairan yang digunakan untuk melumasi mesin pada kendaraan bermotor. Berbagai jenis oli yang beredar di pasaran, tujuannya tetap sama, melumasi mesin agar kinerjanya lebih baik. Ada dua jenis oli yang biasanya digunakan oleh mobil , Oli Mineral dan juga oli sintesis. Keduanya memiliki kelemahan dan kelebihan bagi kendaraan.
Kabaroto.com akan berbagi informasi kelemahan dan keunggulan oli mineral dan oli sintetik, gunanya agar anda bisa memilah, mana yang pas dan cocok digunakan untuk mesin mobil atau motor anda.
Saat akan mengganti oli anda harus perhatikan spesifikasinya, Oli yang dijual dipasaran biasanya sudah ditentukan type SAE dan API servicenya, juga keterangan apakah mineral atau sintetik Biasanya keterangan untuk jenis oli yang digunakan juga tercantum pada tutup pengisian oli, buku pedoman atau stiker dibalik kap mesin.
Oli Sintetik
Oli Sintetik biasanya umur pakainya lebih lama dibanding dengan oli mineral, karena titik pemecahan (thermal breakdown) relative lebih tinggi dan tidak mudah mengalami proses oksidasi yang berlebih. Pada Oli Sintesis ada komponen aditif yang membuat pelumas lebih stabil dan tahan lebih lama terhadap gesekan.
Pembuatan oli sintesis tidak menggunakan minyak bumi atau mineral, sedangkan oli semi sintetik masih menggunakan bahan mineral.
Kelebihan Oli Sintetik adalah:
Lebih stabil pada temperatur tinggi, selain itu juga Mencegah terjadinya Endapan Karbon Pada Mesin.
Kelebihan lainnya adalah Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pada ciaca pagi atau dingin
Melumasi dan melapisi Metal lebih baik dan mencegah terjadinya gesekan antar logam yang berakibat kerusakan mesin
Tahan terhadap perubahan/ Oksidasi sehingga lebih tahan lama sehingga lebih ekonomis dan efisien
Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan mesin lebih dingin
Mengandung deterjen yang lebih baik untuk membersihkan kerak pada mesin
Oli MIneral
Oli Mineral biasanya digunakan oleh mobil keluaran lama, namun ada juga mobil keluaran terbaru yang menggunakan oli ini. Umur pemakaian oli mineral lebih pendek dari sintetik, dibatasi sampai maksimum 5000 km. Jika digunakan lebih dari itu biasanya akan menimbulkan kerak atau pengerasan karbon pada jalur oli dalam mesin.
Misal pada oli multigrade 10W-40, angka SAE 40 menandakan oli akan menahan kekentalannya pada suhu panas diangka 40, sementara paling encer pada angka 10 (saat mesin mulai dihidupkan dari keadaan dingin). Umumnya spesifikasi oli 10W-40 lebih banyak dipakai oleh mesin generasi baru dibanding dengan spesifikasi 20W-50.
Perhatikan juga API servicenya ( biasanya dengan urutan abjad setelah huruf S ) sesuai dengan tahun pembutan mobil. Semakin tinggi abjad biasanya digunakan pada mobil semakin ‘muda’. Misalnya API service SJ dapat dipergunakan pada mobil keluaran tahun 2001 dan sebelumnya. Jadi semakin tinggi urutan huruf menandakan semakin baik juga standar kualitas olinya.
Baca Juga:
- Gunakan Ring Washer Oli Agar Oli Mesin Tidak Bocor
- Kenali Fungsi dan Waktu Penggantian Oli Gardan Mobil