McLaren Dituduh Menyuntikkan Air ke Dalam Ban Saat Balapan, FIA Turun Tangan

Pradia Eggi Jumat, 16 Mei 2025

KabarOto.com - Raih lima kemenangan dari enam seri pembuka dengan strategi ban yang apik dari MCL39 memicu kecurigaan dari tim-tim rival. Kondisi ini membuat McLaren dituduh menggunakan trik yang terlarang untuk mendinginkan ban mobil mereka saat balapan di F1 Miami beberapa waktu lalu.

Beberapa pihak menduga McLaren menggunakan metode dengan cara menyuntikkan air ke dalam ban untuk menjaga suhunya agar tetap rendah. Tuduhan serupa pun dilontarkan oleh Red Bull Racing pada musim lalu, namun tak ada bukti kuat.

Tak tinggal diam, Federasi Otomotif Internasional (FIA) pun bergerak untuk melakukan pemeriksaan acak dan menyeluruh terhadap mobil MCL39 setelah kemenangan Oscar Piastri di Miami.

FIA menegaskan bahwa McLaren tidak melakukan pelanggaran secara ilegal terkait teknis pendinginan ban. Hal ini disimpulkan setelah penyelidikan pasca F1 Miami. Keputusan tersebut menghapus tuduhan bahwa McLaren melakukan trik terlarang untuk mendinginkan ban.

Oscar Piastri saat rayakan kemenangan di F1 Miami (Foto: Crash)

FIA Lakukan Pemeriksaan Mobil McLaren

Setelah balapan F1 Miami, mobil nomor 81 dipilih secara acak dari sepuluh mobil teratas untuk pemeriksaan fisik yang lebih ekstensif,” tulis FIA dalam laporan teknisnya.

Pemeriksaan mencakup rakitan bodi roda dan seluruh sudut mobil. Dilakukan verifikasi atas kepatuhan terhadap Pasal 3.13 dan Pasal 11.5 dari Regulasi Teknis F1, yang secara khusus melarang pendinginan rem menggunakan cairan.

Semua komponen yang diperiksa ditemukan sesuai dengan peraturan teknis Formula 1 2025,” lanjut pernyataan tersebut.

Mobil Ferrari yang dikendarai Charles Leclerc juga diperiksa dan dianggap tidak melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Oscar Piastri Vs Max Verstappen: Ini Kelebihan dan Kekurangan yang Mereka Miliki, Siapa yang akan Menguasai Musim F1 2025?

Pihak McLaren Racing Sindir Balik Tuduhan Tim Rival

CEO McLaren Racing, Zak Brown menyindir tim rivalnya dengan cara yang unik. Brown terlihat meminum air dari botol yang bertuliskan "Air Ban" sebagai cara dirinya mengekspresikan tuduhan yang tak mendasar tersebut.

Brown menekankan pentingnya proses formal untuk mengajukan protes terkait hal yang terjadi pada tim lain. Ia menegaskan bahwa tuduhan bisa diajukan seacara resmi disertai dengan bukti tertulis.

Ada cara yang benar saat memprotes setelah balapan. Harus resmi, harus jelas sumbernya, dan harus ada uang yang disetor, saya pikir proses ini perlu diperluas ke semua bentuk tuduhan demi menghentikan klaim sembrono yang hanya jadi pengalih perhatian," tegasnya.

Baca Juga: Perjalanan Karir Oscar Piastri, Pembalap Gen-Z Calon Bintang Masa Depan Formula 1

Bagikan

Baca Original Artikel