Melihat Perbedaan Motor Sistem Injeksi dan Karburator
Agen Pemegang Merk untuk sepeda motor seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki kini sudah memproduksi motor-motor dengan teknologi canggih yaitu dengan sistem Injeksi. Tidak hanya motor matic motor sport pun kini telah banyak diprolduksi, dan sudah tidak lagi menggunakan karburator.
Dari situ muncul pertanyaan, apa perbedaan motor dengan sistem injeksi dan motor dengan karburator. Kali ini Honda Motor Pekalongan dan kabaroto akan berbagi pengetahuan perbedaan motor dengan sistem injeksi dan karburator. Salah satu yang membedakan antara keduanya adalah dari sistem pembakaran. Berikut penjelasannya:
- Perbedaan yang pertama adalah pada sistem injeksi pencampuran bahan bakar dengan udara yang dilakukan oleh injektor atas perintah langsung dari ECM yang mempertimbangkan sinyal dari sensor-sensor yang menyebar ke seluruh mesin. Sedangkanuntuk karburator pencampuran bahan bakar dengan udara disebabkan kevakuman ruang bakar yang terjadi karena adanya penghisap piston.
- Perbedaan yang kedua saat mesin dingin, mesin memerlukan campuran dan butuh banyak bahan bakar untuk menghidupokan kembali pada temperatur dingin. nah Karburator harus menggunakan atau mengaktifkan cuk untuk membuat ruang bahan bakar menjadi terisi bahan bakar. Sementara pada sistem injeksi, sensor temperatur akan melaporkan keadaan temperatur mesin yang dingin agar ECM memerintahkan injektor untuk memperbanyak campuran bahan bakar.
- Perbedaan yang ketiga aalah saat akselerasi motor membutuhkan bahan bakar yang banyak ukurannya sekitar 8:1 AFR. Pada karburator dibantu oleh nozel akselerator yang berfungsi menambah suply bahan bakar ke mesin pada saat throtle gas dibuka secara tiba – tiba. Sementara itu sistem injeksi, sensor throttle position akan mengirimkan laporan ke ECM bahwa terjadi pembukaan throttle secara mendadak dan ECM akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bahan bakar.
- Yang keempat biasanya saat kecepatan tinggi karburator main jet dan pilot jet terbuka penuh sehingga menghasilkan tenaga yang besar. Jika sistem injeksi, sensor throttle position dan sensor kevakuman di intake manifold sama-sama mengirimkan sinyal ke ECM agar sedikit memperkaya campuran bensin untuk menghasilkan daya maksimum.
Pada setiap kendaraan tentunya tidak luput dari penyuplai bahan bakar, Dimana penyuplai ini bekerja untuk mengolah bahan bakar hingga menjadi campuran yang akan dimasukkan ke dalam ruang bakar, komponen yang satu ini disebut dengan karburator, Namun pada pabrikan-pabrikan yang memproduksi sepeda motor sekarang banyak yang menganut Sistem Injeksi.
Perbedaan antara karburator dan injeksi adalah hanya pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Pada Sistem Injeksi sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor, yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Sedangkan pada karburator yang masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder. sistem injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien. Jadi Sistem Injeksi sudah tentu akan lebih irit.
Baca Juga:
Baca Original Artikel