Mencoba Handling dan Stabilitas All New Honda Brio dengan Cara Ekstrem

Edo Permanadhita Senin, 25 Maret 2019

KabarOto.com - Pada Rabu 20 Maret 2019 kemarin, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak awak media untuk mengeksplorasi keunggulan dari produk city car andalan mereka, All New Honda Brio. Kegiatan uji coba tersebut dikemas dalam balutan acara bertajuk "Break the Limit".

Dalam acara tersebut, Honda Brio diuji keiritan konsumsi bahan bakarnya, melalui sebuah lomba yang menempuh jarak 70,5 km. Start dimulai dari markas HPM di kawasan Sunter, Jakarta Utara, menuju Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Naik Brio Jakarta - Bogor Cuma Ngabisin Bensin 3 Liter?

Namun kegiatan tersebut tak berhenti disitu, karena HPM juga mengajak para awak media termasuk KabarOto untuk sedikit 'menyiksa' Honda Brio dengan kegiatan "Mini Slalom & Parking Challenge".

Dalam tantangan ini, Honda Brio bertransmisi matik yang masih dalam kondisi standar, akan diajak untuk meliuk dan bermanuver mengitari susunan kun yang membentuk suatu lintasan. Lewat kegiatan ini, akan terlihat bagaimana responsifnya mesin 4 silinder 1.2L i-VTEC, transmisi CVT, hingga handlingnya.

Mudah dalam menaklukkan cornering

Setelah menunggu giliran mencoba beberapa saat sambil mempelajari lintasan, akhirnya KabarOto dipanggil untuk segera masuk menuju mobil. HPM memberikan dua kali kesempatan untuk mencoba Brio dalam lintasan mini slalom.

Pertama untuk sekadar melakukan pemanasan atau adaptasi terhadap konsisi lintasan dan mobil, lalu yang kedua langsung dilakukan pengambilan waktu. Pada percobaan pertama, KabarOto tak perlu susah payah untuk melakukan adaptasi.

Aktraksi yang ditunjukkan oleh pembalap Avin Bahar dan Avila Bahar

Karena begitu pedal gas diinjak dengan dalam pada saat lampu hijau menyala, terasa akselerasi Honda Brio yang cukup responsif. Begitu masuk di kun pertama untuk melakukan U-Turn, tanpa ragu KabarOto membanting setir dan sedikit menarik rem tangan, agar membantu mobil kecil tersebut supaya tidak terlalu melebar.

Saat rem tangan ditarik, otomatis bagian belakang mobil bergeser dengan cepat. Namun saat itu suspensi bawaan Brio mampu meredam guncangan dengan baik, sehingga gejala body roll menjadi minim. Asyiknya, pada kondisi seperti ini Brio terbilang masih mudah dikendalikan, dan koreksi terhadap arah putaran setir pun dapat dilakukan dengan mudah.

Sistem suspensi dan kaki-kaki dari Honda Brio juga telah mengalami peningkatan untuk menunjang performa serta kenyamanan, yakni dengan dumper, bushing shock, dan spring baru. Konsep pada kaki-kaki ini sebenarnya masih sama seperti model sebelumnya, tapi paket baru ini lebih nyaman untuk mengimbangi bodi bongsor All New Honda Brio.

Manuver 180 derajat di akhir garis finish

Nilai tambahnya adalah membuat mobil jadi lebih stabil saat menikung atau berjalan secara zigzag, karena ditopang oleh stabillizer dengan diameter lebih besar. Stabillizer inilah yang menjaga mobil tidak mudah limbung saat menikung meskipun dengan kecepatan tinggi.

Setelah puas melakukan percobaan pertama, saatnya KabarOto masuk kedalam sesi pencatatan waktu. Kali ini tanpa ragu KabarOto memacu Honda Brio dengan lebih kencang dibanding percobaan pertama.

Akselerasi Brio terasa harus karena telah menggunakan transmisi CVT yang mengalami penyempurnaan dibanding generasi sebelumnya. Begitu rem tangan ditarik saat melakukan cornering, terasa sangat pakem meskipun All New Brio ini masih menggunakan sistem drum pada rem bagian belakang.

Bodi All New Brio juga terasa lebih rigid, karena rupanya HPM telah menggunakan struktur peredam bagian kanan dan kiri yang memiliki tingkat kekakuan tinggi, lalu titik penyambungan lengan kanan dan kiri serta bagian tailgate yang kaku sehingga menciptakan struktur tubuh yang kokoh.

Baca Juga: Ini Yang Membuat Honda Brio Gen-2 Irit Bahan Bakar

Untuk meningkatkan stabilitas dan kenyamanan berkendara, Honda juga telah melakukan beberapa penyempurnaan diantaranya Menggeser titik pusat gravitasi ke posisi yang lebih sentral untuk lebih menyeimbangkan bobot antara bagian depan dan belakang kendaraan, serta memperpanjang wheelbase.

Begitu masuk ke garis finish, peserta tantangan diharuskan berhenti dengan posisi parkir, dengan cara membalikkan mobil hingga 180 derajat. Saat melakukan itu, All New Brio terasa sangat mudah dijinakkan, sehingga KabarOto pun dapat berhenti dengan sempurna. Tak berlebihan, bila Brio Generasi kedua ini dinilai sangat fun to drive untuk dikendarai.

Bagikan

Baca Original Artikel