Mengenal BAIC, Merek Asal China dengan Sejarah Lebih dari 60 Tahun
KabarOto.com - Berdiri sejak 1958, BAIC (Beijing Automotive Group Co. Ltd.) punya sejarah panjang lebih dari 60 tahun membuat berbagai ragam kendaraan. Kalau KabarOto usul, saat ingin mencari kendaraan sebagai andalan transportasi harian, salah satu yang bisa jadi pertimbangan adalah merek tersebut memang sudah dari awal membuat kendaraan, tentu dengan sejarah panjang.
Masuk pasar Indonesia, BAIC dibawa PT JIO Distribusi Indonesia (JDI). Memang terbilang baru, namun sebagai merek, BAIC punya kelebihan di pasar China.
Mobil pertamanya dinamakan Jinggangshan, tampil sebagai sedan dan terbilang minimalis dengan lampu bulat dan gril kecil di tengah. Pembuatan sedan dengan garis bodi membulat ini pun masih konvensional alias hand-made.
Baca juga: First Drive - Merasakan Secara Singkat Kenyamanan Mobil Offroad BAIC BJ40 PLUS

Saat KabarOto diundang ke kantor pusatnya di Shunyi, Beijing, yang sebagian areanya dijadikan museum. Terlihat juga kertas-kertas blueprint, hasil karya insinyur BAIC di masa lalu saat merancang mobil ini.
Selesai sedan, pada era 1960-an BAIC sukses membuat BJ130, truk ringan dengan ban double di belakang dan bisa dibentuk menjadi berbagai model, mulai dari single cabin atau double cabin, dengan berbagai jenis karoseri dari bok sampai pikap.

Maju terus, pada 1966, BAIC makin percaya diri membuat jip pertamanya yang dinamakan BJ212. Modelnya seakan kombinasi GAZ, merek jip asal Rusia (Uni Sovyet saat itu), yang memang jadi rekanan China. Gril horizontal dengan kap mesin membulat, BAIC membuat jip ini lebih dari 1 juta unit karena ditunjuk sebagai kendaraan militer.
Baca juga: Sudah Hadir di Indonesia, Simak Keunggulan BAIC X55 II
Penjualan sebanyak ini di tahun itu, tanpa ada versi sipil. Tentu bikin pabrik BAIC cukup hafal tentang cara pembuatan kendaraan.
Cukup banyak membuat jip dan truk ringan, pada tahun 1996 BAIC mendirikan Foton, merek baru sebagai spesialis pabrik kendaraan komersial.
Tak berpuas diri, pada 2002 BAIC bekerjasama dengan Hyundai untuk pabrik perakitan di China, plus setahun setelah itu bekerjasama dengan Daimler Chrysler untuk merakit merek Mercedes-Benz.

Berkat gerilya dan pengalaman merakit kendaraan merek sendiri hingga merek lain, pada 2009 BAIC mengakuisisi SAAB, merek asal Swedia. Pada tahun 2017, BAIC BJ80 dipercaya petinggi militer sebagai kendaraan parade saat perayaan 90 tahun militer China, PLA.
Kini, lebih dari 60 tahun sejak pertama membuat sedan Jinggangshan. BAIC sukses membuat berbagai merek mobil seperti Beijing dan Arcfox yang fokus di kendaraan listrik. Punya pusat riset sendiri, yang saat KabarOto kunjungi sedang merancang sedan autonomous. Belum lagi pabrik yang tersebar di 10 negara.

Baca juga: Resmi Diluncurkan di Indonesia, Intip Spesifikasi BAIC BJ-40 PLUS
Juga sebaran pasar di berbagai benua hingga 49 negara, bahkan saat media visit ke Beijing, KabarOto berbarengan rekan jurnalis dari Qatar, Polandia dan UAE, yang memang sedang penjajakan untuk mobil baru yang bakal dibawa ke masing-masing negara tersebut.
Pun di Indonesia, jaringan di PT JDI telah berpengalaman dan sukses mengurus merek jip yang lebih dulu muncul, walau saat ini baru 2 tipe yang diperkenalkan, yakni BJ40 yang bersaing di segmen jip dan X55 yang di hadir di kelas SUV kompak.
Serunya, PT JDI telah didukung 13 jaringan dealer yang tersebar di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Bali.

Baca Original Artikel