Mengenal Teknologi PGM-FI di Motor Honda dan Cara Mendeteksi Kerusakan

Bimo Hariyadi Kamis, 30 September 2021

KabarOto.com - Motor Honda saat ini sudah dilengkapi dengan sistem Programmed Fuel Injection (PGM-FI). Dengan teknologi tersebut, diklaim bahan bakar bisa lebih irit dan ramah lingkungan.

PGM-FI sudah dikembangkan oleh produsen asal Jepang ini sejak 1993. Namun, di Indonesia baru menerapkannya sekitar 2006 untuk model Supra X 125.

Baca juga: Honda CB500X Disematkan Fitur Baru, Harga Rp192 Jutaan

Wahyu, Technical Service Function PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menjelaskan, sistem PGM-FI ini sudah mendapatkan sertifikat EURO 3 atau standar yang diterapkan di negara Eropa yang ketat dengan regulasi emisi gas buang kendaraan.

Deteksi kerusakan PGMFI lewat panel meter (Foto: astramotor)

Teknologi PGM-FI ini, selain irit dan ramah lingkungan menurut Wahyu mudah untuk perawatannya. "Semakin pintar karena ditopang dengan deteksi kerusakan internal pada sistem PGM-FI," jelas Wahyu, Rabu (29/09/2021).

Untuk perawatan, menurut dia injector, throttle body dan fuel pump tidak perlu dibersihkan secara berkala. Hanya perlu mengganti saringan bensin setiap 48.000 km. PGM-FI juga canggih, karena bisa mendeteksi kerusakan melalui indikator Malfunction Indicator Lamp (MIL).

MIL yang informasinya ada pada panel meter akan memberikan kedipan sesuai dengan kerusakan yang terjadi pada sistem PGM-FI.

Baca juga: Beli Honda Vario 150 Dapat Potongan Angsuran

Wahyu memberikan cara mengenali kerusakan PGM-FI dengan kedipan MIL

Bagikan

Baca Original Artikel

BERITA TERKAIT