KabarOto.com - Motor Honda saat ini sudah dilengkapi dengan sistem Programmed Fuel Injection (PGM-FI). Dengan teknologi tersebut, diklaim bahan bakar bisa lebih irit dan ramah lingkungan.
PGM-FI sudah dikembangkan oleh produsen asal Jepang ini sejak 1993. Namun, di Indonesia baru menerapkannya sekitar 2006 untuk model Supra X 125.
Baca juga: Honda CB500X Disematkan Fitur Baru, Harga Rp192 Jutaan
Wahyu, Technical Service Function PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menjelaskan, sistem PGM-FI ini sudah mendapatkan sertifikat EURO 3 atau standar yang diterapkan di negara Eropa yang ketat dengan regulasi emisi gas buang kendaraan.
Teknologi PGM-FI ini, selain irit dan ramah lingkungan menurut Wahyu mudah untuk perawatannya. "Semakin pintar karena ditopang dengan deteksi kerusakan internal pada sistem PGM-FI," jelas Wahyu, Rabu (29/09/2021).
Untuk perawatan, menurut dia injector, throttle body dan fuel pump tidak perlu dibersihkan secara berkala. Hanya perlu mengganti saringan bensin setiap 48.000 km. PGM-FI juga canggih, karena bisa mendeteksi kerusakan melalui indikator Malfunction Indicator Lamp (MIL).
MIL yang informasinya ada pada panel meter akan memberikan kedipan sesuai dengan kerusakan yang terjadi pada sistem PGM-FI.
Baca juga: Beli Honda Vario 150 Dapat Potongan Angsuran
Wahyu memberikan cara mengenali kerusakan PGM-FI dengan kedipan MIL
-
1 Kedipan: Manifoldn Absolute Pressure
-
7 Kedipan: Engine Oil Temperature / Engine Coolant Temperature
-
8 Kedipan: Throttle Position
-
9 Kedipan: Intake Air Temperature
-
12 kedipan: Injector
-
21 Kedipan: O2 sensor
-
29 Kedipan: Idle Air Control Valve (IACV)
-
33 Kedipan: Engine Control Module ECM
-
54 kedipan: Bank Angle Sensor.