Mitsubishi Fuso Masuki Tahap Uji Coba Sistem Tukar Baterai untuk eCanter
MobilKomersial.com — Seiring dengan ambisinya dalam memasuki tren kendaraan listrik, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) mengumumkan akan segera memulai tahap uji coba sistem tukar baterai atau swap baterai truk listrik Fuso eCanter.
Pada uji coba tersebut, baterai truk listrik Fuso eCanter itu akan ditukar di stasiun penggantian baterai yang ditempatkan di Kyoto, Jepang, berkolaborasi dengan Eneos Holdings Inc dan Yamato Transport Co., Ltd.
Sebagai informasi, proyek sistem tukar baterai truk listrik tersebut merupakan hasil penandatanganan perjanjian kerjasama dengan perusahaan penyedia solusi pengiriman energi baru untuk kendaraan listrik asal Amerika Serikat yaitu, Ample Inc.
Baca Juga: Truk Listrik Mercedes-Benz eActros 600 Berhasil Tempuh Jarak Lebih Dari 15.000 Kilometer
Saat truk Fuso eCanter memasuki stasiun pertukaran baterai tersebut, sistem robot pintar akan secara otomatis menukar baterai dari truk listrik tugas ringan (light duty) Fuso eCanter tersebut hanya dalam waktu target sekitar 5 menit.

Teknik ini sebelumnya telah didemonstrasikan kepada publik di Japan Mobility Show pada tahun 2023 lalu. Namun, MFTBC kini mengambil langkah berikutnya sebagai komitmen dan keseriusannya dalam menghadirkan teknologi swap baterai tersebut.
Dari pengamatan operasi ini, MFTBC dan perusahaan peserta lainnya akan mengidentifikasi manfaat dan tantangan pertukaran baterai serta menyelidiki skalabilitas teknologi dengan mempertimbangkan penggunaan praktis di masa mendatang di Jepang.
Baca Juga: Pasang Karoseri Box di Mitsubishi Fuso eCanter Perlu Cara Khusus
Mengutip keterangan MFTBC, Jum’at (16/08), bagi MFTBC, demonstrasi bersama ini merupakan langkah penting menuju ambisi perusahaan untuk mendorong perluasan truk EV.
Sejak meluncurkan Fuso eCanter pada tahun 2017 sebagai kendaraan listrik pertama yang diproduksi secara seri di segmen light duty, MFTBC mengklaim telah memimpin dalam era dekarbonisasi transportasi khususnya disegmen kendaraan niaga.

Selain menawarkan eCanter yang sudah ada, yang telah mengumpulkan lebih dari 12 juta km jarak tempuh di tangan pelanggan di seluruh dunia, MFTBC juga bertekad bertujuan untuk mengomersialkan sistem swap baterai truk listrik tersebut.
Hal ini akan memungkinkan MFTBC untuk menawarkan lebih banyak pelanggan peluang untuk beralih ke logistik netral karbon dengan menyediakan berbagai opsi yang sebanding dengan kemampuan dari truk ringan bermesin diesel konvensional.
Baca Juga: Harga Mitsubishi Fuso eCanter Tergantung Kebutuhan Konsumen, Ini Penjelasannya
Pihak Fuso menambahkan, memiliki truk EV dengan sistem penggantian baterai akan semakin memperluas kemungkinan truk EV, dengan mengatasi kekhawatiran tentang jarak tempuh, memperluas aplikasi, dan secara signifikan mempersingkat waktu henti kendaraan.
Dengan memperkenalkan sistem tukar baterai ini, para pengguna juga akan mempelajari model bisnis lengkap untuk truk EV pengganti baterai dengan produk leasing untuk eCanter “Fuso Green Lease”, yang disediakan oleh Daimler Truck Financial Service Asia Co., Ltd.

Kemudian, perusahaan juga berkolaborasi dalam mengumpulkan pengalaman operasional yang diperlukan untuk mempopulerkan stasiun penggantian baterai yang sepenuhnya otomatis untuk EV sebagai infrastruktur energi baru.
Menariknya lagi, nantinya, stasiun penggantian baterai yang sepenuhnya akan bekerja secara otomatis ini tidak akan hanya bermanfaat untuk truk listrik, tetapi juga dapat dimanfaat oleh model kendaraan listrik lainnya, termsuk mobil penumpang.
Baca Juga: Setelah Uji Coba 25.000 Km, Mitsubishi Fuso eCanter Resmi Dipasarkan di Indonesia
Kendati demikian, stasiun penggantian yang sepenuhnya otomatis diklaim menjadi solusi yang layak untuk mengurangi waktu henti bagi pelanggan dan menyebarkan kendaraan tanpa emisi, yang sangat penting untuk membangun masyarakat yang bebas karbon.
Pihak MFTB menegaskan, karena kebutuhan akan tindakan untuk mewujudkan netralitas karbon makin kuat, MFTBC tetap berkomitmen penuh untuk menyediakan beragam pilihan kepada pelanggan guna mengurangi emisi CO2.