Penyelenggara Catat Balap Formula Jakarta E-Prix Diramaikan 23 Ribu Penggemar
KabarOto.com - Ajang balap mobil listrik internasional Formula E 2025 Jakarta E-Prix sukses digelar pada Sabtu (21/06) di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol.
Pihak penyelenggara mengklaim, kehadiran lebih dari 23 ribu penonton yang memadati arena sepanjang hari menjadi bukti antusiasme masyarakat yang tinggi bahwa Formula E telah menjadi bagian dari wajah baru Jakarta sebagai kota global yang mengedepankan sportainment, inovasi, dan keberlanjutan.
Baca Juga: Fakta Ban yang Digunakan di Ajang Balap Le Mans 2025, Ban Endurance Medium Jadi Kuncinya
Ivan C. Permana, Project Director Formula E 2025 Jakarta E-Prix, mengapresiasi dukungan luas dari berbagai pihak yang telah berkontribusi terhadap kesuksesan ajang ini.
“Kami sangat bangga melihat bagaimana 2025 Sarinah Jakarta E-Prix bukan hanya menjadi panggung balap kelas dunia, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi lintas sektor. Kehadiran 23 ribu penonton dan sederet brand besar yang bergabung membuktikan bahwa event ini membawa dampak positif, tidak hanya untuk citra Jakarta, tetapi juga untuk perekonomian dan industri olahraga Indonesia.”
Kesuksesan penyelenggaraan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk kolaborasi pemerintah, pelaku industri, serta komunitas global. Sejumlah merek nasional dan internasional turut serta dalam gelaran ini sebagai sponsor dan mitranya.
Baca Juga: Pembalap Nasional Panen Podium di 3 Negara Sekaligus!
Selain menjadi ajang balap berteknologi ramah lingkungan, ia bilang Formula E juga menjadi platform promosi kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha, pemerintah, dan komunitas dalam mewujudkan masa depan mobilitas yang lebih hijau. Ajang ini juga ikut mendorong pertumbuhan sport tourism, memperkuat ekosistem kendaraan listrik, serta mempromosikan Jakarta sebagai kota inovatif dan berdaya saing global.
"2025 Jakarta E-Prix menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi dan komitmen bersama, Indonesia mampu menyelenggarakan event berkelas dunia yang memberikan dampak jangka panjang bagi kota, bangsa, dan masa depan yang berkelanjutan," tutupnya.
Baca Original Artikel