Fakta Ban yang Digunakan di Ajang Balap Le Mans 2025, Ban Endurance Medium Jadi Kuncinya

KabarOto.com - Ajang ke-93 dari balapan Le Mans menghadirkan kondisi pertarungan sengit di sirkuit. konsistensi ban memang sewajarnya bisa diandalkan setiap detik dari balapan selama 24 jam penuh.

Dengan kemenangan AF Corse dan Ferrari, sekaligus mencetak kemenangan ketiganya secara berturut-turut di Le Mans, mempertegas dominasinya di FIA World Endurance Championship 2025, mereka telah memenangkan tiga seri pertama musim ini.

Baca Juga: Pembalap Nasional Panen Podium di 3 Negara Sekaligus!

Dengan kondisi lintasan yang tetap kering dari awal hingga akhir, ban endurance medium menjadi fondasi utama strategi tim. Seluruh ban Hypercar yang digunakan dalam balapan ini akan didaur ulang menggunakan teknologi pyrolysis atau dengan kata lain memungkinkan pemulihan karbon hitam, minyak, dan baja untuk produksi ulang.

Inovasi ban di ajang Le Mans ini, klaimnya dirancang dengan kandungan hingga 71% material terbarukan dan daur ulang. Ban ini diaplikasikan secara eksklusif pada prototipe bertenaga hidrogen H24EVO dan mobil listrik Porsche GT4 ePerformance.

Baca Juga: Bentuk Usaha Aldi Satya Mahendra Bangkit Kejar Ketertinggalan di Musim Balap 2025

Selain mengurangi dampak lingkungan, pendekatan ini klaimnya menghasilkan ban yang lebih efisien dan siap menghadapi kondisi ekstrem lintasan nyata.

Ban itu diklaim telah memenuhi ambang minimum 50% material berkelanjutan. Sebuah simbol tribut perpaduan antara performa balap dan tanggung jawab lingkungan.

Sebanyak 110 personel mengurus keperluan total 4.100 ban, sedangkan 3.700 di antaranya dikirim lebih awal untuk menekan jejak karbon dari logistik.