Setelah Adrian Newey dan Jonathan Wheatley Hengkang, Red Bull Racing Harus Siap Berevolusi

Benny Suryakusumah Kamis, 16 Januari 2025

KabarOto.com - Setelah kepergian dua sosok penting dalam pengembangan mobil balap tim Red Bull Racing, yakni Adrian Newey dan Jonathan Wheatley. Memicu evolusi dalam tim tersebut, bukan pembangunan kembali sebuah tim.

Hal tersebut disampaikan oleh Christian Horner selaku kepala tim Red Bull Racing, perpindahan kedua sosok penting tersebut memicu evolusi dalam tim. Di mana akan ada sosok dalam tim yang akan menjadi pengganti, bukan pembangunan kembali dengan rekrutan lain.

Baca Juga: Red Bull Racing Depak Sergio Perez, Liam Lawson jadi Penggantinya

Christian Horner (tengah) kehilangan sosok Adrian Newey (kiri) dan Jonathan Wheatley (kanan)

Untuk diketahui, sosok penting dalam pengembangan mobil balap Red Bull Racing yakni Adrian Newey telah meninggalkan tim, dan bergabung dengan Aston Martin sebagai Managing Technical Partner yang mulai ia pegang pada 1 Maret mendatang.

Sedangkan Jonathan Wheatley bergabung dengan Audi F1 Team, sebagai kepala tim. Meskipun kedua pengunduran diri tersebut merupakan hal yang penting, Horner tidak khawatir hal ini akan berdampak signifikan pada tim di masa mendatang.

"Tentu saja, sedih melihat mereka pergi. Mereka berdua memainkan peran penting dalam tim selama masa jabatan mereka di tim. Tetapi pertunjukan terus berlanjut, dan saya pikir kami memiliki kekuatan dan kedalaman yang kami miliki," ujar Christian Horner.

Ia menambahkan jika akan ada regenerasi atau evolusi dalam tim, menyebabkan beberapa anggota tim dipromosikan ke peran baru untuk tahun 2025, termasuk Steve Knowles menjadi Head of Sporting Regulations yang baru.

Baca Juga: Red Bull Racing 'Overthinking' Jika Max Verstappen Hengkang, Siapkan Pembalap Muda?

Gianpiero Lambiase (tengah) punya peran baru sebagai Head of Racing

Kemudian Richard Wolverson menjadi Head of Racing Operations, di mana ia akan bertanggung jawab atas operasi lintasan sehari-hari.

Sementara itu, teknisi balap Max Verstappen, Gianpiero Lambiase, akan bertindak sebagai Head of Racing sambil juga melanjutkan perannya dengan Verstappen.

Merenungkan perubahan tersebut, Horner menambahkan, bahwa itu hanyalah perkembangan alami di lintasan dengan personel tersebut. Itu hebat karena memberi mereka kesempatan dan terkadang organisasi, jika tetap stagnan, gagal untuk maju.

"Jadi, menurut saya ini adalah kesempatan yang fantastis untuk kemajuan bagi banyak orang di tim yang telah lama menjadi anggota tim dan layak mendapatkan kesempatan itu," pungkas Horner.

Bagikan

Baca Original Artikel