Teliti dan Pahami Komstir Motor Untuk Keselamatan

Irma Anggia Novita Selasa, 22 Agustus 2017

Kabaroto.com - Pasti pernah merasakan gejala aneh di bagian stang motor saat berkendara? Umumnya terjadi sampai tangan kesemutan. Bunyi ?'bletak' pada sewaktu melewati lubang atau melewati polisi tidur. Ketika dibawa ke bengkel dan dicek, kondisi sok depan, tekanan angin ban dan laher roda tidak ada masalah.

Baca :

Lalu dimana penyakitnya? "Besar kemungkinan ada kerusakan di komstir. Setelan komstir bisa berubah karena terlalu sering menghantam lubang dengan keras.

Apabila sudah begitu langsung cek permasalahannya, karena proses pengerjaannya harus buka seluruh body bagian depan dan juga batok lampu. Kalau semua sudah terlepas, dan dilakukan pengecekkan lebih teliti, maka semua penyakit terlihat apa yg ada di motor.

Untuk satu set komstirnya terdiri dari tatakan pelor atas bawah, pelor atau bola besi untuk memperlancar gerakan setang dan penutup karet rumah komstirnya. Salah satu contoh kinerja tak sempurna, komstir tidak bisa dikencangkan. Karena ketika dikencangkan, maka rumah ball bearing justru menghimpit terlalu keras.

Sehingga bola-bola bearing pun sulit bergerak. Sebaliknya jika dikendurkan, tetap akan timbul gejala oblak. Ini yang disebabkan alur tak presisi. Niat penggantian yang awalnya ingin hilangkan gejala oblak di bagian kemudi, justru malah timbul lebih parah.

Sebab, tak menutup kemungkinan kalau laher aftermarket itu hanya menawarkan harga yang lebih murah. Belum tentu berkualitas! Periksa satu per satu bagian mana yang menjadi ketidak nyaman saat beekendara. Bisa jadi pelornya yang sudah rusak, atau rumahnya yang sedikit bengkok di bagian bibirnya.

Namun, bukan hanya komstir atas yang harus diganti, bagian bawah pun bisa kena imbasnya akibat dari perubahan dudukan atas. Pengerjan ini harus yang lebih paham dan tidak sembaragan orang. Persamaan suku cadang komstir, dari ketiga label motor Jepang (Yamaha, Honda dan Suzuki) yang beredar di jalan. Tapi hanya khusus satu merek yang sama, tidak bisa dipakai oleh pabrikan yang berbeda.

Di luar motor batangan atau sport, antara motor bebek (underbone) dan skutik, ternyata bisa saling pakai. Contoh, motor Yamaha, bisa saling tukar antara Mio, Jupiter Z, Nouvo, MX 135 dan Vega R. Sedangkan Honda dapat digunakan pada motor bebek dan matik, seperti Honda Supra, Kharisma, Grand, BeAt, Vario, Scoopy, Spacy, kecuali PCX 150.

Perhatikan warna bahan komstir, komstir Jepang punya warna logam lebih gelap ketimbang lokal. Selain itu, dari bobot part pun, lebih berat buatan Negeri Matahari. Warna barcode produk lokal tak terlalu hitam atau setebal warna di kemasan komstir Jepang. Jangan asal membeli komstir, perhatikan lebih teliti untuk menjaga keselamatan pengguna roda dua.

Bagikan

Baca Original Artikel

BERITA TERKAIT