Test Drive - Hyundai Tucson

KabarOto.com - Beberapa waktu lalu KabarOto berkesempatan mencoba Hyundai Tucson yang diproduksi tahun 2017.

Pertama kali melihat mobil yang masuk ke dalam segmen Mid SUV ini, terasa ingin segera mengendarainya. Desain yang bongsor, tapi tetap menampilkan kesan stylish dan elegan, berkat beberapa aksesori dari krom, seperti pada gril.

Nampaknya Hyundai sengaja menampilkan kombinasi itu pada mobil ini tujuannya untuk mencuri pangsa pasar SUV yang lebih luas.

Desain

Sebelum masuk ke kabin, KabarOto sengaja melihat lebih detail Hyundai Tucson 2017 ini. Hyundai membuat bagian moncong depan jadi lebih gaya, dengan tampilan lampu utama yang menyipit.

Lampu tersebut sudah dilengkapi dengan Rectangle Bi-Projector, yang tujuannya untuk memberi pencahayaan yang maksimal, terutama saat mobil berada di kondisi jalan yang gelap.

Komponen ini juga mendapat fitur Auto Light Control, yang dapat memberikan penerangan otomatis saat pencahayaan di jalan yang dilalui sangat kurang. Dua teknologi ini sangat membantu pengemudinya memacu kendaraan di jalan yang gelap.

Saat berada di jalan Gading Golf yang minim cahaya, mobil ini dapat menerangi jalan yang saya lalui. Artinya dapat menyesuikan dengan kondisi penerangan jalan. Bagi saya sangat membantu secara maksimal untuk melihat jalan didepan yang kondisinya sangat gelap.

Selain lampu utama, ada juga fog lamp yang bentuknya juga sipit, namun sudah dilengkapi teknologi LED DRL. Fog lamp ini berada di sudut-sudut bumper.

Baca Juga: Test Drive DFSK Glory 580: Tenaga 150 DK Menaklukkan Ciletuh

Gril Tucson tampil lebih sederhana, hanya terdiri dari 3 garis horizontal, namun elegan berkat aplikasi krom.

Sisi bodi samping Tucson terdapat aksen side body moulding yang melintang, sehingga menambah kesan gahar. Spion mobil ini juga dilengkapi turning signal LED, plus electric folding mirror yang memungkinkan pengemudi melipat spion otomatis.

Cukup tekan tombol yang ada di dekat power window pengemudi, lalu spion akan terlipat otomatis, sehingga memudahkan kala KabarOto harus melewati area sempit di jalan dikawang Selatan.

Bagian belakang Tucson tampil lebih sporty. Dibekali stop lamp dengan desain kekinian, dikombinasikan lampu LED serta mufler tip berlapis krom. Dari kombinasi tersebut membuat tampak belakang Tucson ini lebih cantik.

Jika dilihat secara keseluruhan, bagian eksterior Hyundai Tucson 2017 memiliki warna tersendiri di kelas SUV. Mampu tampil gagah ala SUV, namun punya desain manis yang membuatnya cocok-cocok saja dipakai segala kalangan.

Interior

Masuk ke dalam, suasana nyaman untuk pengemudi dan penumpangnya sudah tersasa saat pertama kali saya duduki. Kesan nyaman diberikan pada bagian interior melalui material berkualitas yang ada di seluruh ruang kabin.

Fitur-fitur kekinian dan terdapat rongga untuk kaki dan kepala cukup yang luas. Namun interior yang ditawarkan Tucson ini tidak jauh berbeda dengan SUV-SUV lainnya.

Mobil yang mampu menampung hingga 7 orang penumpang ini pada bagian kursinya sudah dilapis material leather yang yang nyaman. KabarOto yang memiliki postur tinggi 175 cm dan berat 70 kg, juga merasa desain jok ergonomis dan sanggup menopang badan dengan baik.

Hyundai telah membekali baris kedua dengan sistem Row Folding Seat dan Luggage Compartment. Sistem itu disematkan untuk mempermudah penumpang melipat kursi kedua, untuk memberi jalan pada penumpang lain yang akan masuk ke kursi baris belakang.

Hyundai juga menyematkan semua kursi dengan seat belt. Tujuannya untuk memberikan keamanan kepada para penumpangnya.

Dasbor Hyundai Tucson juga terbilang lengkap. Butuh hiburan, ada head unit dengan monitor LCD berukuran 8 inci, yang terintegrasi dengan media player seperti Radio dan CD.

Fitur-fitur infotainment seperti DVD, GPS, MP3 hingga koneksi Bluetooth hadir untuk awak kabin. Di sisi kiri dan kanan layar sentuh ada AC untuk memberikan kesejukan pada penumpangnya di bagian depan.

Bagian setir atau kemudi, Hyundai sudah melapisi kemudi dengan leather yang nyaman untuk digenggam. Bagian kemudi juga dilengkapi fitur Switch Steering Control, yang memungkinkan pengemudi mengakses berbagai kebutuhan di panel dasbor, tanpa harus memindahkan tangan dari lingkar kemudi.

Untuk memberikan informasi terkini seputar kendaraan, ada MID yang dilengkapi dengan teknologi Modern Cluster Design agar pengemudi bisa mengetahui kondisi kendaraan seperti penggunaan bahan bakar, jarak tempuh dan lainnya.

Jarak tempuh bisa disesuaikan dari panel kemudi dengan menu Trip A dan Trip B. Selain menampilkan jarak tempuh, konsumsi bahan bakar juga bisa dilihat di sini.

Cara memindahkannya cukup mudah. Tinggal mengakses Switch Steering Control menekannya lalu panel spidometer akan muncul berbagai pilihan. Saya pun memilih Trip A untuk mengukur jarak tempuh dan konsumsi bahan bakar. Berbagai mode bisa dilakukan dengan mudah di fitur ini.

Mobil ini dibekali dengan power window control dan kaca spion bagian dalam, Hyundai juga dilengkapi rear view camera 4,3 inci untuk memudahkan pengemudi memarkirkan kendaraan.

Kamera tersebut juga terhubung dengan LCD di bagian tengah dasbor, untuk memudahkan pengemudi saat memarkir kendaraan, sehingga bisa leluasa melihat berbagai obyek yang tak dapat dijangkau mata pada bagian belakang.

Serunya lagi, Tucson sudah dibekali atap panoramic, yang bisa dibuka agar udara dan sinar matahari bisa masuk ke kabin. Pengoperasiannya ada pada bagian atas dekat spion dalam.

Dapur Pacu

Urusan dapur pacu, Hyundai Tucson 2017 dibekali mesin berbahan bakar bensin tipe NU 2.0 MPI 4 silinder, dengan 16 katup dan sudah dilengkapi teknologi D-CVVT.

Mesin berkubikasi 1.999 cc ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 158 dk pada setiap putaran mesin 6.200 rpm. Sementara untuk torsi yang dihasilkan, mobil ini mampu memuntahkan daya sebesar 196 Nm putaran 4.000 rpm.

Hyundai Tucson ini dilengkapi transmisi 6 percepatan otomatis Shiftronic FWD. Handling yang dihasilkan mobil ini sangat signifikan. Pergantian gigi yang halus di setiap mode berkendara, yaitu Sport dan Normal.

Jika menggunakan mode Sport perpindahan giginya cukup cepat. Di setiap putaran 3.000 rpm perpindahan gigi tak terasa. Begitu juga dengan mode Normal, memberi kesan santai mengemudi.

Saya mencoba semua mode yang ada dan rasanya sangat berbeda. Jika saya ingin mengejar waktu, mode Sport pas digunakan. Tapi jika ingin santai, mode Normal juga sudah mencukupi.

Untuk menggunakan mode tersebut, tinggal menekan tombol Drive Mode yang ada di dekat persneling. Sesuaikan saja dengan kebutuhan berkendara.

Saya pun mencoba berbagai mode yang ada pada mobil ini. Hasilnya, saat saya akan menyalip kendaraan yang cukup lambat, mode Sport pun menjadi pilihan.

Masuk ke kisaran 3.500 rpm tenaga mesinnya sudah mulai meningkat, tak terasa mobil yang saya salip di lajur kiri sudah tertinggal jauh. Namun karena menuruti peraturan berkendara di jalan dengan kecepatan maksimal 80 kpj, saya pun menurunkan gas dan berjalan dengan kecepatan tersebut.

Baca Juga:Test Drive - Audi A3 Sportback

Konsumsi bahan bakar yang dapat disimpulkan untuk mobil ini selama mengendarainya adalah 8 km per liter untuk konsumsi dalam kota.

Sementara jalur luar kota yang KabarOto tempuh dari Jakarta sampai dengan Cilegon, tembus di angka 11 - 12 km per liter. Itu ditempuh dengan kecepatan konstan 60 kpj sepanjang 60 km perjalanan

Konsumsi itu ternyata didukung dengan Multi Point Injection yang dapat memaksimalkan performa mesin, namun tetap irit bahan bakar.

Dengan harga Rp 386 Juta, rasanya memang mobil ini sangat pas bagi generasi milenial yang ingin tampil penuh gaya.

Spesifikasi Hyundai Tucson 2017

• #Hyundai Indonesia
• #Hyundai Motor Indonesia
• #Hyundai Tucson