POPULAR STORIES

2 Pabrik Yamaha Di Eropa Tutup Karena Corona, Indonesia Masih Pentingkan Bisnis

2 Pabrik Yamaha di Eropa Tutup Karena Corona, Indonesia Masih Pentingkan Bisnis Karyawan merakit sepeda motor Yamaha di Pabrik Pulogadung (Foto: Istimewa)

KabarOto.com - Mendengar nama Corona, masyarakat Indonesia mulai merasa takut dan waspada. Karena virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok ini sudah mulai masuk ke Indonesia. Dari data yang beredar, 172 orang sudah positif terdampak Covid-19.

Presiden Joko Widodo pun menyarankan perusahaan agar karyawannya bekerja di rumah. Lalu bagaimana pabrik sepeda motor yang setiap hari memproduksi ribuan unit untuk memenuhi pesanan konsumennya?

Baca Juga: 2 Pabrik Yamaha Di Italia Dan Prancis Tutup Sementara, Waspadai Penyebaran Covid-19

Seperti diketahui, Yamaha Motor Eropa menghentikan sementara produksi mesin yang berada di Italia. Dan, menghentikan perakitan di pabrik Prancis untuk membatasi penyebaran virus Corona di kalangan karyawannya.

Pabrik Yamaha (Foto: Istimewa)

Pabrik di dua negara yang sudah mulai melakukan lockdown untuk sementara itu akan ditutup sampai 22 Maret 2020 mendatang. Setelah itu, situasinya akan ditinjau setiap minggu.

Keputusan menutup dua pabrik tersebut berdasarkan pertimbangan kesejahteraan dan ketenangan tenaga kerja di Italia dan Prancis, di mana 'social distance' menjadi strategi utama Pemerintah kedua negara memerangi penyebaran Covid-19.

Sementara itu berbeda dengan Eropa, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) hingga saat ini masih tetap melakukan aktivitas seperti biasa. "Business as usual. Baik back office maupun production, termasuk pelayanan di diler tetap melakukan aktivitas," terang Public Relation Manager YIMM Antonius Widiantoro, saat dihubungi KabarOto.

Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Dominasi Customaxi X Yamaha Heritage Built 2020 Di Pontianak

Meski begitu, Anton mengaku tetap waspada dan terus melakukan tindakan-tindakan pencegahan demi kesehatan dan keamanan bersama. "Jadi kami secara aktif terus memonitor perkembangan virus Corona ini," terangnya.