KabarOto.com - Melansir data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan mobil di sepanjang triwulan pertama 2022 mencatatkan 263.810 unit.
Hasil penjualan tersebut meningkat 41,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan penjualan ini sekaligus menjadi sinyal positif untuk industri otomotif Indonesia setelah pandemi Covid-19.
Baca juga: Penjualan Mobil Di Bulan Maret Kembali Normal, Tembus 89.811 Unit
Menurut Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengungkapkan bahwa ada empat faktor yang menjadi penopang penjualan mobil di Indonesia sepanjang triwulan pertama 2022.
"Faktor yang pertama adalah daya beli masyarakat yang sudah membaik, karena pemulihan ekonomi nasional. Kemudian ada kebijakan pemerintah yang memperbolehkan mudik Lebaran yang membuat masyarakat membeli mobil baru yang mungkin sudah tertunda dari satu dua tahun lalu," jelas Kukuh.
Baca juga: Mitsubishi Jadi 3 Besar Penjualan Mobil Terbanyak Di Indonesia
Lebih lanjut, naiknya harga komoditas juga menjadi salah satu faktor meningkatnya penjualan mobil, terutama di segmen kendaraan niaga. Untuk faktor terakhir adalah insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) yang berlaku sejak 1 Maret 2021 yang memberikan potongan harga untuk beberapa jenis mobil.
“Meski insentif ini masih akan berakhir pada September 2022, kami optimistis pengaruhnya cukup besar. Kita sudah di tahap ekspansi awal. Ekosistem industri otomotif ini ada sekitar 1,5 juta orang yang terlibat, jadi ketika sudah pulih maka mereka bisa kembali bekerja,” pungkas Kukuh.
