POPULAR STORIES

Ikuti 5 Langkah Ini Agar Aki Awet

Ikuti 5 Langkah Ini Agar Aki Awet Pengecekan aki (kabarOto/Edo)

KabarOto.com - Aki merupakan bagian penting dalam kelistrikan sebuah mobil. Namun sering luput dalam hal perawatan. Selain posisinya tidak terlihat, pengemudi sering menganggap aki masih sehat selama tidak soak. Padahal tinggal ikuti 5 langkah ini supaya aki tetap awet.

Perawatan aki merupakan hal yang krusial. Pada mobil Jepang, sebenarnya rawan mengalami masalah pada aki, seperti air aki yang cepat menguap, dan bodi aki yang menggembung.

“Hal tersebut disebabkan oleh letak aki berada di dalam ruang mesin, yang rentan sekali terkena hawa panas mesin. Lain halnya pada mobil eropa misalnya, BMW yang akinya terletak di bagasi belakang,” jelas Anis dari gerai aki Jaya Motor.


Lalu apa yang harus dilakukan agar aki tetap awet? Berikut tipsnya :

1. Cek air aki agar selalu berada di antara garis upper level dan garis lower level. Jangan menunda mengisi air aki, karena ketika permukaan elektrolit turun, dapat menyebabkan pelat di dalam aki menjadi kering. Hal ini akan membuat pelat memutih sehingga tidak dapat berfungsi lagi.

2. Untuk mobil yang jarang digunakan, lakukan pemanasan mesin tiap dua hari sekali selama minimal 15 menit, dan sesekali digas agar alternator dapat mengirim arus ke aki.

3. Lakukan pembersihan pada terminal aki dari kerak putih agar arus listrik tidak terganggu, dan pengisian tetap stabil.

4. Aki yang telah diisi elektrolit harus selalu dijaga dalam keadaan bermuatan listrik. Bila arus listrik dalam aki sudah mulai melemah, segera lakukan penyetruman ulang.

5. Untuk menambah air aki yang berkurang, gunakan air suling biasa, jangan menggunakan air zuur, karena air zuur hanya dipergunakan untuk aki baru yang belum dipakai, penggunaan air zuur pada aki yang telah dipakai justru akan merusak aki tersebut.

Baca juga: Cara Mudah Mengganti Aki Mobil

Lalu bila umur aki mobil sudah habis, harus segera diganti. Sebab kinerja aki yang buruk membuat beban dinamo starter menjadi lebih berat, yang pada akhirnya dapat merusak dinamo stater itu sendiri. Padahal kerusakan pada dinamo stater jauh lebih mahal daripada anda mengganti aki mobil anda.