KabarOto.com - Banyak kalangan masyarakat menilai membeli motor bekas secara kredit cenderung lebih menguntungkan ketimbang membeli motor baru.
Masalah harga tentunya menjadi prioritas utama seseorang hingga akhirnya memutuskan untuk kredit motor bekas. Enggak percaya? Berikut ulasannya.
Banyak kalangan menilai bahwa membeli motor bekas secara kredit justru lebih menguntungkan. Alasannya pun beragam, namun yang paling utama adalah tentunya untuk mendapatkan motor sesuai impian tidak memerlukan dana yang terlalu besar. Selain itu, jika dibeli secara kredit tentunya angsurannya pun cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan motor baru.
Lalu pertanyaannya, apakah Anda berniat untuk membeli motor bekas secara kredit? KabarOto mencoba merangkum mengenai keuntungan membeli motor bekas secara kredit.
Berikut keuntungan membeli motor bekas secara kredit:
1. Dana tidak besar
Umumnya bagi yang membeli motor bekas secara kredit tidak perlu merogoh kocek yang tidak terlalu besar. Alasannya motor bekas jelas harganya jauh lebih murah ketimbang motor baru, untuk jenis dan tipe yang sama tentunya.
Stephen Cornelis, Owner Cakra Motor mengatakan, "Keuntungannya membeli motor bekas itu tentunya DP yang lebih ringan, contohnya itu seperti Honda Vario tahun 2014, DP-nya bisa hanya dengan Rp 500 ribu. Cicilan pun lebih ringan," ujarnya saat ditemui KabarOto di Adira Expo, Serpong, Kamis (5/7/2018).
Dengan begitu, uang muka atau DP pun bisa disesuaikan dengan bujet, serta yang pasti jauh lebih murah dari DP motor baru.
Kalau dibandingkan tambah Stephen, jika konsumen itu membeli Honda Vario baru DP semisal Rp 2 juta. Angsurannya itu bisa sekitar 900 ribuan untuk tenor 3 tahun. Sementara untuk motor bekas dengan DP dan tenor yang sama itu selisihnya bisa mencapai Rp 200 ribuan.
Memang konsumen banyak menganggap beda cicilan tersebut tidaklah terlalu berat. Namun yang pasti konsumen juga harus menghitung selisih tersebut kepada lama tenor yang di ambil.
"Kalau contohnya itu, selisih Rp 200 ribu, dikalikan dengan masa tenor semisal 36 bulan, itu selisihannya sudah Rp 7,2 juta," katanya.
Namun setidaknya, jika Anda membeli motor bekas dengan angsuran yang cenderung lebih murah, setidaknya Anda tidak perlu memaksakan diri alias menambah beban pengeluaran.
2. Cicilan ringan
Poin ini rasanya yang paling penting bagi Anda yang ingin membeli motor bekas secara kredit. Karena dengan harga motor bekas yang lebih murah, tentunya dapat mempengaruhi cicilannya yang pasti lebih rendah. Anggaran yang harus dikeluarkan setiap bulan pun bisa diatur sesuai dengan kemampuan.
"Cicilan motor bekas itu memang lebih murah, contohnya untuk Honda Vario lansiran 2014. Dengan DP Rp 2-3 jutaan angsurannya itu kalau tenor 3 tahun hanya sekitar Rp 400 ribuan per bulan," jelas Stephen.
Setidaknya dengan cicilan yang ringan dapat membuat pengeluaran Anda cenderung bisa diatur sebaik mungkin. Nah, yang jelas cicilan yang Anda miliki tidak sebesar jika membeli motor baru.
3. Harga jual kembali tidak merosot
Jika memutuskan untuk membeli motor bekas, poin penting lainnya adalah harga jual kembali bisa dipastikan tidak akan terlalu jauh ketika Anda membelinya. Setidaknya selisihnya tidak terlalu terasa ketika menjual dari tangan pertama ke tangan kedua.
"Depresiasi untuk kendaraan seperti motor itu cukup tinggi. Semisal konsumen merupakan tangan pertama yang ingin menjual dengan alasan kebutuhan dana. Itu tingkat depresiasi harganya bisa mencapai 25 persen. Kondisi motor pun dengan range usia yang baru satu tahun," paparnya.
Jadi tambah Stephen, jika membeli motor bekas itu tidak terlalu khawatir dengan nilai depresiasi kendaraan, karena tentunya harga jual kembali tidak akan terlalu merosot nantinya.
Selain itu, catatan lainnya adalah jika motor yang dijual tidak telalu laku atau populer, sangat berdampak kepada harga jual kembalinya yang bisa terjun bebas, lohh!
Jika Anda memiliki motor seperti Honda Vario 125, Yamaha N-Max, dan Honda Beat si tentunya tak perlu khawatir. Karena harga jual beberapa produk tersebut diketahui cenderung stabil.
"Kalau saya biasa jual Honda Beat 2017 itu sekitar Rp 11,5 juta, lalu Honda Vario 125 yang berkisar Rp 14,5 juta dan Yamaha N-Max 2017 masih berada di angka Rp 22,5 juta," papar Stephen.
4. Langsung pakai
Ini mungkin keuntungan yang tidak akan pernah didapat jika Anda membeli motor baru. Pasalnya, jika membeli motor bekas tentunya si pembeli bisa langsung menunggangi motornya.
Tidak sampai di situ, motor bekas dengan usia muda pun belakangan kerap dijadikan solusi sebagai armada ojek online. Mengingat proses pengajuan motor bekas cenderung lebih cepat, dan tentunya tidak perlu inden.
Untuk pembelian motor bekas pun prosesnya paling cepat hanya dalam 1 atau 2 hari. Pembeli tinggal bayar DP, lalu survei, tanda tangan akad, dan bisa langsung membawa motor yang diinginkan, karena biasanya motor sudah tersedia di dealer dengan surat-surat yang lengkap juga.
5. Cari kondisi terbaik
Keuntungan lain membeli motor bekas, jika Anda mengerti kendaraan dan jeli atau beruntung. Tentunya bisa mendapatkan motor bekas dengan performa yang sangat baik, tentunya dengan harga yang murah.
Sebagai contoh, jika Anda membeli motor dengan usia muda yang baru digunakan beberapa bulan dengan kilometer pun masih pendek. Tentunya hal tersebut sangat menguntungkan. Karena tentunya si pemilik sebelumnya menjual dalam keadaan membutuhkan dana segar secara cepat.
6. Pajak lebih murah
Motor berstatus bekas tentunya memiliki pajak yang lebih murah, karena kendaraan tersebut dihitung berdasarkan tahun pembuatannya dan juga tentunya tergantung wilayah. Kredit motor bekas yang sudah berumur contohnya, tentunya memiliki pajak yang jauh lebih murah ketimbang model terbaru.
"Kalau bicara pajak itu, seperti Honda Vario pajaknya hanya sekitar Rp 300 sampai 500 ribu tergantung pada tipe dan juga tahun produksinya. Kalau semakin tua tentunya pajaknya bakal lebih murah," tukas Stephen.
Jika akhirnya Anda memutuskan untuk membeli, hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai tunggakan yang dimiliki kendaraan tersebut. Karena tidak menutup kemungkinan motor bekas memiliki tunggakan pajak. Dan yang pasti harus dipastikan kewajiban pajak pemilik sebelumnya telah ditunaikan.
