POPULAR STORIES

ABB-Haleyora Power Kerja Sama Kembangkan SPKLU Di Indonesia

ABB-Haleyora Power Kerja Sama Kembangkan SPKLU di Indonesia Kolaborasi ABB dan Haleyora Power kembangkan SPKLU di Indonesia (KabarOto)

KabarOto.com - PT ABB Sakti Industri dan Haleyora Power, anak usaha PT PLN (Persero), pembuat nota kesepahaman program percepatan kendaraan listrik nasional dalam mengembangkan dan menyediakan stasiun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Gerard Chan, Presiden Direktur & Country Holding Officer, PT ABB Sakti Industri menyatakan kerja sama ini merupakan langkah penting dalam pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga : Dorong Penggunaan Motor Listrik, Pertamina Siapkan 6 SPKLU di Jakarta

“Sinergi ini tentunya akan membantu perwujudan e-mobilitas yang tidak hanya cerdas, namun juga andal dan bebas emisi untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Gerard Chan.

Pemerintah menargetkan 2,1 juta motor listrik dan 20.000 kendaraan listrik sudah beroperasi pada 2025. Selain itu, pemerintah juga telah menawarkan berbagai insentif pajak dan subsidi untuk pabrikan dan pengguna kendaraan listrik dalam upaya mempercepat implementasi e-mobilitas di Indonesia.

Ilustrasi: SPKLU milik PLN (PLN)

"Transportasi emisi sekitar 27-29 persen emisi CO2 secara global, sehingga kami melihat pentingnya untuk terus beru-paya dalam mewujudkan target emisi nol," jelas WeeJin Lee, Region Leader Asia Pasifik, ABB E-Mobility Pte. Ltd.

Tak berhenti di situ, kerja sama juga mencakup pengembangan layanan perangkat pengisi daya kendaraan listrik (charger) studi komprehensif, penyediaan charger, pengembangan kompetensi personal dan pengembangan pusat layanan (service center) termasuk dukungan purna jual charger.

Baca juga : PLN Perkenalkan SPKLU Dan Konversi Motor Listrik di PEVS 2023

Penandatanganan MoU ini juga sebagai langkah penting dalam kolaborasi yang lebih kuat antara Haleyora
Power dan ABB Indonesia untuk pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di
Indonesia.

"Hal ini juga tekanan komitmen kami terhadap pemerintah Indonesia dalam mendukung program net zero emission (ZRE)," ucap Irsal.