POPULAR STORIES

Ada Koboi Jalanan Di Jagorawi Pukul Bocah Sampai Babak Belur

Ada Koboi Jalanan di Jagorawi Pukul Bocah Sampai Babak Belur

KabarOto.com - Aksi tak terpuji di jalanan kembali terjadi. Kali ini seorang pengemudi Chevrolet Captiva berwarna hitam tanpa alasan yang jelas memukul anak SMP yang berusia 14 tahun hingga hidungnya mengeluarkan darah. Hal ini terjadi di tol Jagorawi arah Jakarta dari Cibubur, tepat di Hari Raya Idul Adha (22/8/2018).

Menurut pemilik akun Facebook Dwita Yulianty, kronologi kejadian sekitar pukul 10.00 WIB di jalan tol Jagorawi arah Jakarta dari Cibubur agak padat. Pemilik akun yang menggunakan sedan terpaksa mengerem mendadak, karena kendaraan di depannya juga berhenti tiba-tiba.

Namun setelah itu, pengemudi Captiva hitam bernopol B 1207 TGZ yang berada persis di belakangnya, tiba-tiba merangsek ke depan dan menghalangi sedan yang ditumpanginya, setelah membayar tol. Pengemudi Captiva dengan emosi lalu turun dari mobil dan menghampiri pengemudi sedan.

“Saya enggak tahu dia emosi atau bagaimana, setelah bayar tol mobil tersebut mem-block mobil saya dengan menghalangi dari jalur tengah. Saya di jalur paling kanan, tindakan ini hampir menyebabkan saya ditabrak oleh mobil di belakang saya,” kata Dwita Yulianty dalam unggahannya di Facebook.

Baca Juga: Saktinya Emak-Emak, Lewati Trotoar Dan Pukul Pejalan Kaki

Dwita menceritakan, setelah turun dari mobilnya pengemudi Captiva hitam spontan mencekik lehernya usai ia membuka jendela mobil. Sementara melihat kakaknya dicekik, sang adik Rayhan yang masih baru lulus SMP turun dari pintu belakang sedan. Namun dengan emosi meledak-ledak, pengendara Captiva memukuli Rayhan hingga
babak belur. Alhasil hidung bocah ini pun mengucurkan darah segar.

“Supir Captiva berpelat TNI tersebut langsung turun dari mobil dan saya buka jendela. Spontan dia mencekik leher saya dan adik saya yang baru lulus dari bangku SMP turun dari pintu belakang, dan saat itu juga oknum tersebut memukul adik saya tepat di muka saya,” tuturnya.

Aksi tidak terpuji ini kemudian direkam dengan ponsel lalu menyebar di sosial media. Dalam tayangan video tersebut, terlihat, bukannya malu, pelaku malah mengangkat jempol setelah memukul korban. Korban pun tidak melakukan perlawanan.

“Saya dokter muda, saya tahu betul mana psikologis orang yang sedang sadar penuh dan mana yang sedang dibawah kesadaran normal (bisa jadi kelainan psikis/pengaruh minuman/obat),” tulis Dwita dalam postingan-nya di Facebook. Menurutnya, Rayhan yang menjadi korban pemukulan telah menjalani perawatan dokter di daerah Jakarta Pusat.

“Secepatnya akan kami lakukan pelaporan terhadap pihak terkait. Mohon sebarkan karena oknum supir Captiva berpelat Mabes TNI tersebut langsung hilang setelah kerumunan mencegah perkelahian. Tanpa tanggung jawab sedikit pun telah memukul seorang anak berumur 14 tahun,” ungkapnya.

Dikutip dari Detik.com, Mabes TNI sudah mengklarifikasi dan menegaskan jika pengemudi Chevrolet itu bukan anggota mereka.

Stiker 'TNI' yang dipasang di pelat mobil SUV pelaku tidak ada kaitannya dengan institusi. Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah bahkan menyebut si sopir sebagai orang arogan.

"Pemilik mobil itu orang sipil, bukan TNI. Pakai-pakai stiker TNI bertindak arogan," katanya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, mengakui jika pelaku sudah dilaporkan ke Polda kemarin. "Sudah ditangkap, sedang dalam pemeriksaan di Ranmor, besok kami akan ekspose kasus pemukulan yang viral di medsos itu," ujarnya, seperti dikutip kompas.com, Kamis (23/8/2018).