POPULAR STORIES

Ada Pembangunan SS Sentul Selatan, Tol Jagorawi Ditutup Pada Jam Ini

Ada Pembangunan SS Sentul Selatan, Tol Jagorawi Ditutup Pada Jam Ini Ilustrasi TOl Jagorawi (JM)

KabarOto.com - PT Jasa Marga, saat ini tengah melakukan pengerjaan pembangunan Simpang Susun (SS) Sentul Selatan, yang menghubungkan Jalan Tol Jagorawi dengan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR).

Simpang Susun tersebut, melintas di atas Jalan Tol Jagorawi tepatnya Km 37+000. Bianto Johan Arifin, Pemimpin Proyek Pembangunan SS Sentul Selatan mengatakan, proses pengerjaan tersebut sudah hampir rampung, dan saat ini telah mencapai progres 84,59%.

Baca Juga: Honda Civic Type R Limited Edition, Lebih Fokus Ke Sirkuit

"Saat ini pembangunan tengah memasuki tahap erection box girder, pekerjaan pembangunan simpang susun ini menggunakan konstruksi box girder sepanjang 70 meter," ujar Bianto.

Pekerjaan erection box girder, yang melintasi Jalan Tol Jagorawi sendiri telah dimulai pada 23 Maret 2020 dan dijadwalkan selesai tanggal 5 April 2020.

"Pelaksanaannya (erection box girder) dilakukan setiap hari pada periode window time yaitu pukul 22.00 WIB s.d 04.00 WIB," tutur Bianto.

Melintasi Tol Jagorawi

Lebih lanjut ia mengatakan, pengerjaan diawali dengan persiapan loading dan mobilisasi girder ke lokasi erection, yang menggunakan bahu jalan dan lajur satu.

Guna memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, pada saat pekerjaan erection berlangsung, atas diskresi dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, akan dilakukan penutupan sementara semua jalur di lokasi tersebut baik arah Bogor maupun Jakarta.

Baca Juga: Galeri Foto BMW M4 Competition

Penutupan tersebut akan dilakuan pada pukul 00.00 WIB s.d 00.15 WIB, "Atau maksimal 15 menit. Selanjutnya sekitar pukul 00.15 WIB lalu lintas akan dibuka kembali secara bertahap baik arah Bogor maupun Jakarta, dan diperkirakan pada pukul 04.00 WIB semua lajur dapat digunakan kembali," ujar Bianto.

Atas penutupan tersebut, PT Jasa Marga menghimbau kepada pengguna jalan yang melintasi lokasi tersebut agar dapat mengantisipasi perjalanannya. "Tetap berhati-hati, mentaati arahan petugas di lapangan, atau menggunakan jalur alternatif lainnya," pungkas Bianto.