Kabaroto.com - Minggu sore (27/8/2017), rider bernama Bro Acmad Yasean, membetot gas motornya dari bekasi dan menyelusuri jalanan Pantura. Tujuan akhir yang ingin dia tempuh adalah Bali, sang Pulau Dewata.
Bukan perkara mudah untuk melakukan single riding karena dibutuhkan stamina fisik mental dan konsentrasi yang lebih dibandingkan melakukan touring bersama. Apalagi, melakukan perjalanan pada malam hari yang tentunya membutuhkan konsentrasi ekstra karena kondisi penerangan jalur pantura yang minim penerangan dan masih banyak jalur yang rusak yang dalam tahap perbaikan.
Baca Juga:
- Kabaroto Goes to Jawa Timur Bidik Pacitan
- Kabaroto Goes to Jawa Timur Terabas Pacitan Hingga Malang
- Kabaroto Menjajal Jalur Ekstrem Banjarnegara dan Ciamis
Dengan niat dan tekad yang bulat dan setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1000 km dengan waktu sekitar 48 jam, pada Selasa pagi (29/7/2018), Acmad Yasean sampai ke Pelabuhan Ketapang, untuk untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal ferry menuju pelabuhan Gilimanuk.
Selayaknya pengendara lainnya saat akan memasuki kapal ferry menuju bali akan di periksa oleh petugas dari pihak kepolisian mulai dari kelengkapan kendaraan sampai surat-surat kendaraan yang dia tunggangi.
Perjalanan kapal dari pelabuhan ketapang menuju gilimanuk tidak memakan waktu yang panjang, hanya sekitar 30 - 45 menit. Akhirnya, Bro Acmad Yasean menginjakan kaki di pelabuhan gilimanuk sekitar jam 10.00 pagi waktu bali.
Sampai pelabuhan gilimanuk, dia kembali mulai membetot gas kuda besinya dengan tujuan denpasar karena sudah ada teman salah satu club di bali yakni Om gito dari Bali United of Scorpio Rider BUSER denpasar city yang sudah menunggu di Denpasar.
Malam pertama di bali dia habiskan untuk beristirahat dan melepaskan penat beristirahat setelah hampir 2 hari di perjalanan menuju pulau dewata. Rabu 30 agustus 2017, hari kedua di pulau dewata, dengan pengawalan oleh bunda Dian Oka, dia menuju beberapa destinasi wisata wajib di bali yaitu monumen peringatan peledakan bom bali di legian kuta dan tentunya menilmati keindahan sunset di pantai Kuta yang sudah tentu sangat ramai dengan wisatawan lokal dan dari berbagai mancanegara.
Kamis siang tanggal 31 Agustus, sebelum pulang, dia diajak untuk menuju ke Pantai Pandawa di area Kuta Selatan, Desa Kutuh Badung. Di sini lah tempat favorit yang menjadi menu wajib untuk para wisatawan yang datang ke bali, khususnya teman-teman bikers yang akan mengibarkan bendera kebanggaan club/komunitas dari mereka sendiri.
Di pantai pandawa Akhirnya bendera seven stars bisa dia kibarkan. Pada sore harinya, dia memutuskan untuk pamit dengan Om Gito dan Bunda Oka untuk melanjutkan perjalanan kembali menuju surabaya sebelum akan kembali ke ibukota jakarta.
