AHM Tanggapi Soal Konversi Motor Bensin ke Listrik, Harus Ada Standarisasi

KabarOto.com - Demi mencapai target elektrifikasi di Indonesia, Pemerintah mengkampanyekan konversi kendaraan bensin ke listrik.

Cara ini dinilai efektif, untuk menghadirkan kendaraan listrik ramah lingkungan, tanpa harus membeli. Beberapa bengkel modifikasi sudah mulai menerima pemesanan untuk mengkonversi motor konvensional.

Baca Juga: Bengkel Binaan Astra Honda Motor (AHM) Raih Omset Rp25 Juta

Lalu, bagaimana tanggapan Astra Honda Motor, salah satu prdusen motor listrik di Indonesia? Lewat GM Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, menilai konversi motor listrik tidak mengganggu penjualan kendaraan lramah lingkungan, nantinya.

Karena, ia melihat yang dikonversi adalah motor lama, bukan dari motor baru kemudian diubah menjadi motor ramah lingkungan. Jika itu dilakukan, maka akan menggugurkan garansi.

"Orang biasanya mengkonversi dari motor lama, kalau melihat itu tidak akan mengganggu market," terang pria yang biasa disapa Muhib, kepada media, belum lama ini. Pria berkacamata ini juga menekankan, dari sisi keamanan motor listrik hasil konversi sudah terpenuhi.

Untuk itu, perlu adanya standarisasi dari bengkel dan juga aturannya, supaya motor konversi ini nantinya dapat digunakan secara aman oleh masyarakat. "Jadi yang penting, konsumen harus dipertimbangkan safety-nya. Jangan sampai ramai-ramai mengkonversi tapi standar safety-nya tidak terpenuhi," tambah Muhib.

Baca Juga: AHM Resmikan Pos AHASS TEFA Di Bali

Ia jug menambahkan, harusnya pemerintah memikirkan hal tersebut. "Kalau tidak salah sudah ada standarisasi bengkelnya atau apanya gitu," terangnya.