POPULAR STORIES

Akibat PKM Di Jawa Dan Bali, Jumlah Penumpang Bus AKAP Turun Lagi

Akibat PKM di Jawa dan Bali,  Jumlah Penumpang Bus AKAP Turun Lagi

KabarOto.com - Pandemik Covid-19 belum berakhir, masih banyak masyarakat yang terpapar virus Corona di sejumlah pulau di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali.

Untuk itu, pemerintah menetapkan aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di dua pulau tersebut, pada 11-25 Januari 2021. Beberapa aturan di antaranya membatasi transpirtasi publik dan wajib menggunakan masker bagi penumpangnya.

Baca Juga: Imbas Pelarangan Mudik, 1,3 Juta Crew Bus AKAP Tidak Bekerja Dan Butuh BLT

Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjadi salah satu yang kembali terdampak peraturan ini. Pasalnya, masyarakat yang ingin bepergian ke luar daerah khususnya di pulau Jawa menjadi berkurang.

Perusahaan Otobus Sumber Alam yang memiliki berbagai trayek di Jawa Tengah mengaku, ada penurunan penurunan sampai 30% sejak PMK diumumkan oleh pemerintah.

Armada Bus Sumber Alam (Foto: dok Suber Alam)

"Sebenarnya pusing juga, tapi memang kebijakan pemerintah harus kita ikuti," terang Pemilik PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali pada Selasa kemarin (12/01).

Meski tidak ada larangan untuk beropetasi, namun penumpang menurun sampai 30%. Anthony juga menambahkan bahwa akhir tahun sudah mulai naik 40-50%, sekarang PKM atau PSBB dilaksanakan, turun lagi.

Lalu bagaimana Sumber Alam menerapkan protokol kesehatan pada armadanya? Anthony mengatakan, penumpang diwajibkan menggunakan masker dan kondisi fisiknya sehat.

"Penumpang harus mempersiapkan diri sebelum pergi, kalau butuh surat bebas Covid-19 harus dibawa dan ditunjukkan jika ada pemeriksaan," tambah Anthony. Jika penumpang yang sudah memesan tiket sejak lama, dan terindikasi Covid-19, maka penumpang akan terima refund.

Bus Physical Distancing (Foto: Sumber Alam)

Sumber Alam sendiri memiliki dua unit bus Physical distancing, di mana ada jarak antar penumpang, untuk mencegah penularan virus corona. Bus tersebut melayani rute Jakarta - Yogyakarta.

Baca Juga: Viral Penumpang Di Bagasi Bus AKAP, Ini Penjelasan Pengusaha Bus

"Harga yang ditawarkan sama dengan bus reguler, tidak ada perbedaan," tegas Anthony. Sementara itu, untuk bus reguler dia memastikan seluruh penumpang sudah mematuhi protokol kesehatan, dan menyediakan hand sanitizer sebagai perlengkapan standar untuk menjaga kebersihan.