KabarOto.com - Kabar cukup mengejutkan datang dari Gaydon, markas mobil premium asal Inggris yakni Aston Martin Lagonda Global Holding. Pengangkatan Tobias Moers sebagai Chief Executive Officer baru.
Tobias Moers sebelumnya dikenal sebagai CEO Mercedes-AMG GmbH sejak September 2013. Pria Jerman kelahiran Freiburg tahun 1966 ini menjadi salah satu anak emas Daimler.
Pada tutup tahun 2019, penjualan Mercedes-AMG naik double digit 11,8% dengan angka 132.136 unit. Kemungkinan Aston Martin tertarik dengan Tobias, Mercedes-AMG ukir sejarah peningkatan penjualan bagus di Inggris dan Jepang.
Baca juga: Mantan CEO AMG Tobias Moers Jadi Bos Baru Aston Martin
Yup, kehadiran Tobias ini ternyata menggeser posisi President and Group CEO of Aston Martin Andy Palmer yang sudah berbakti sejak tahun 2014. Dilatari akibat kerugian Aston Martin pada kuartal pertama tahun 2020 mencapai 120 juta poundsterling, padahal di periode yang sama merugi 17 juta poundsterling. Penjualan juga turun 60%.
Diharapkan semangat baru tumbuh berkat kucuran dana baru dari pemilik baru Lawrence Stroll yang mengguyur investasi 540 juta pounsterling.
Meski Tobias baru resmi memegang kendali pada 1 Agustus mendatang, ternyata sudah membawa angin segar di harga saham Aston Martin yang pada hari Selasa kemarin (26/5), langsung naik 30%.
"Saya sangat menyambut Tobias di Aston Martin Lagonda. Dia adalah orang punya talenta profesional di otomotif dan kepemimpinan sukses yang sudah terbukti di Daimler AG," ujar bilyuner asal Kanada ini.
Baca juga: Mercedes-Benz EQV Sudah Bisa Dipesan Mulai Rp 1,1 Miliar
Dirinya juga memantau bahwa Tobias terbilang banyak melakukan ekspansi produk, memperkuat posisi brand dan mendatangkan keuntungan. Tobias adalah pemimpin tepat buat Aston Martin Lagonda dengan menerapkan strateginya di bisnis ini untuk raih keuntungan.
"Ambisi atas perusahaan ini sangat jelas dan jernih yakni diimbangi oleh kesuksesan," tegas Stroll.
Sementara itu Tobias mengakui sangat senang disambut di Aston Martin Lagonda. "Saya tak sabar ingin segera memulai bekerja dengan Lawrence dan seluruh tim di Aston Martin untuk membangun bisnis yang kuat bagi konsumen, karyawan, rekan kerja dan pemilik saham."
