KabarOto.com – Toyota Innova Zenix sudah tidak menggunakan platform IMV atau biasa dikenal sasis pikap dengan kata lain ladder frame. Mobil ini hadir menggunakan platform baru Toyota New Global Architecture TNGA-C.
Walau diklaim sasis TNGA-C ini lebih kuat untuk segala medan, selain itu lebih stabil, namun, tetap timbul pertanyaan, mengapa TNGA-C dipilih, dan tidak pertahankan sasis IMV yang sudah banyak digunakan?
Hideki Mizuma, Chief Engineer of Toyota Motor Corporation (TMC) beberapa waktu lalu sempat mengungkapkan, jika Toyota sudah berniat melakukan peralihan ke mesin hybrid. Platform yang sudah didesain dan kompatibel ialah TNGA-C.
Toyota pun ingin berkontribusi dalam net zero pada 2060 mendatang, dan seperti dikatakan perusahaan saat global premier lalu, Innova Zenix adalah bentuk peralihan.
Baca Juga : Video All New Toyota Kijang Innova Zenix EV, Generasi Serba Baru Dan Berlimpah Fitur
Lalu dengan masuknya mesin M20A-FXS akan banyak dilakukan penyesuaian pada sasis sebagai tempat baterai, motor listrik, dan skomponen lain. Butuh ruang lebih lega untuk pemasangannya. Sementara platform TNGA-C ini sudah siap dijejali mesin hybrid baru.
Sementara, sasis ladder frame di Innova lama, belum kompatibel dijejali mesin hybrid. Selain itu dengan platform baru, Zenix bisa dibuat lebih luas, lebih ringan, hingga bobot turun sekitar 170 kg. Lalu sasis TNGA-C diklaim lebih rigid dan stabil.
Baca Juga : Spesifikasi Lengkap Toyota Kijang Buaya, Buyut Kijang Di Indonesia
"Meskipun menggunakan platform yang sama dengan Toyota Voxy, namun Kijang Innova Zenix lebih kuat untuk melalui beberapa medan," terang Hideki Mizuma. menurutnya, Toyota tidak menggunakan frame (pikap kabin ganda) Hilux, tapi menggunakan platform TNGA (GA-C). "Frame ini biasa digunakan untuk sedan,” tandasnya.
